Penerimaan Polri 2025: Syarat, Cara Daftar, dan Jalur Penerimaan Akpol-Bintara-Tamtama
Rekrutmen Polri 2025 resmi dibuka; ketahui syarat umum dan khusus, cara pendaftaran online, jalur penerimaan (Akpol, Bintara, Tamtama), serta tahapan seleksi.

Rekrutmen anggota Polri 2025 telah dibuka, memberikan kesempatan bagi putra-putri terbaik bangsa untuk mengabdi. Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi penerimaan.polri.go.id.
Proses rekrutmen meliputi beberapa jalur, yaitu Akpol, Bintara, dan Tamtama, masing-masing dengan persyaratan khusus.
Beberapa persyaratan umum wajib dipenuhi oleh seluruh calon pendaftar, tanpa terkecuali jalur penerimaan yang dipilih. Persyaratan ini memastikan setiap anggota Polri memiliki integritas dan kualitas yang dibutuhkan.
Apa saja syarat yang perlu dipenuhi? Simak
Syarat-Syarat Daftar Polri 2025
- Kewarganegaraan: Warga Negara Indonesia (WNI), baik pria maupun wanita.
- Keimanan: Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
- Ideologi: Setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
- Kesehatan: Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari dokter yang ditunjuk.
- Usia: Minimal 18 tahun pada saat diangkat menjadi anggota Polri.
- Catatan Kepolisian: Tidak pernah dipidana karena melakukan tindak kejahatan, dibuktikan dengan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
- Kepribadian: Berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan baik. Hal ini akan dinilai melalui berbagai tahapan seleksi.
Syarat Khusus Berdasarkan Jalur Penerimaan
Selain persyaratan umum, terdapat persyaratan khusus yang berbeda untuk setiap jalur penerimaan. Informasi detail mengenai persyaratan khusus ini dapat diakses melalui situs resmi Polri.
Namun, secara umum, beberapa poin penting dapat diuraikan sebagai berikut:
- Akpol (Akademi Kepolisian): Memiliki persyaratan akademik yang lebih tinggi, biasanya membutuhkan ijazah SMA/sederajat dengan nilai akademik yang baik dan lulus ujian tertulis dan fisik yang ketat.
- Bintara: Persyaratan Bintara Polri umumnya meliputi persyaratan pendidikan minimal SMA/sederajat dan tes kesehatan dan kesamaptaan yang cukup ketat. Terdapat beberapa bidang keahlian khusus yang dapat dipilih.
- Tamtama: Jalur Tamtama Polri biasanya ditujukan bagi calon anggota dengan pendidikan minimal SMA/sederajat. Persyaratan fisik dan kesehatan juga menjadi poin penting dalam seleksi.Perlu diingat bahwa persyaratan khusus untuk setiap jalur dapat berubah sewaktu-waktu. Selalu cek informasi terbaru di situs resmi Polri.
Tahapan Pendaftaran dan Seleksi
Pendaftaran dilakukan secara online melalui situs resmi penerimaan.polri.go.id.
Setelah mendaftar online, calon pendaftar perlu melakukan verifikasi dokumen di Polres atau Polda setempat. Berikut tahapan umum pendaftaran dan seleksi:
- Registrasi Online: Isi formulir pendaftaran online dengan data diri yang lengkap dan akurat. Unggah dokumen pendukung seperti pas foto, KTP, KK, akta kelahiran, ijazah, dan SKCK.
- Pemilihan Polda/Polres: Pilih Polda dan Polres sesuai domisili untuk verifikasi offline.
- Verifikasi Dokumen: Lakukan verifikasi dokumen di Polres atau Polda setempat sesuai jadwal yang telah ditentukan.
- Seleksi Tahap Awal: Tahap ini biasanya meliputi pemeriksaan administrasi, tes kesehatan, dan tes kesamaptaan jasmani.
- Seleksi Tahap Lanjutan: Tahap ini meliputi tes psikologi, tes akademik, dan wawancara.
- Pengumuman Hasil Seleksi: Hasil seleksi akan diumumkan secara resmi melalui situs resmi Polri.
Dokumen Pendukung yang Diperlukan
Dokumen pendukung yang dibutuhkan meliputi, namun tidak terbatas pada: Akta kelahiran, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), ijazah pendidikan terakhir, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan pas foto sesuai ketentuan. Pastikan semua dokumen sudah dipersiapkan sebelum memulai proses pendaftaran.
Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo meminta jajarannya menyiapkan alat ukur yang baik dalam proses seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2025.
Hal ini diungkapkan Dedi saat rapat video conference (vicon) dengan jajaran jelang pendaftaran penerimaan anggota Polri tahun 2025 di gedung SSDM Polri, Rabu (5/2).
Dedi mengatakan, dengan alat ukur yang baik maka ke depan akan menghasilkan calon-calon anggota Polri yang terbaik.
"Alat ukur yang digunakan kita selalu update dan disertifikasi serta diverifikasi dengan baik secara berkala. Dengan tools-tools rekrutmen yang baik harapan saya memiliki calon anggota polri yang lebih baik dari tahun sebelumnya," kata Dedi.
Tes yang Wajib Dilalui
Pada proses rekrutmen tahun 2024, Dedi menjelaskan, ada penguatan item tes rekrutmen anggota Polri. Di antaranya pemeriksaan treadmil, kesehatan tes kesehatan jiwa, pemeriksaan kepadatan tulang, pemeriksaan rontgen tulang belakang dan pemeriksaan USG abdomen.
Nantinya pada tahun 2025 akan ada update fitur metode 2024 di antaranya UKJ digital, CAT (Computer Assisted Test), satu data SDM dan E-Patma.
Lalu ada juga penguatan item tes yaitu tes psikologi dengan menggunakan metode SJT, EEG (pemeriksaan syaraf) dan EKG sebelum tes jasmani untuk Akpol.
Adapun peningkatan kualitas saat rekrutmen menghasilkan hal yang baik yaitu nilai Evaluasi Hasil Belajar (EHB).
Nilai Kelulusan Naik
Pada tahun 2024, nilainya EHB predikat memuaskan meningkat sebesar 44,17 persen. Sementara yang predikat cukup dan kurang tidak ada. Lalu nilai tertinggi EHB meningkat dari 816,52 pada tahun 2023 menjadi 839,23 pada tahun 2024.
"Peningkatan kualitas rekrutmen berbanding lurus dengan peningkatan kualitas siswa yang sedang melakukan pendidikan," katanya.
Ia pun meminta jajaran panitia rekrutmen dari tingkat Polres, Polda dan pusat untuk mempersiapkan semaksimal mungkin baik peralatan pendukung, regulasi dan personel yang dilibatkan dalam proses rekrutmen.
"Pastikan proses rekrutmen bersih, transparan, akuntabel, dan humanis. Clean dan clear sehingga harapan kita mendapat calon anggota Polri terbaik bisa terwujud," ujarnya.