Peringati sumpah pemuda, ratusan guru dan siswa gelar 'Barikan'
Merdeka.com - Ratusan guru dan pelajar di Mojokerto, Jatim, menggelar acara 'Barikan' (makan bersama) di lapangan Kecamatan Jatirejo, Sabtu (28/10) pagi. Acara Barikan digelar usai pelaksanaan upacara peringatan hari Sumpah Pemuda yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Jatirejo, Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto.
Barikan nasi liwet dan tumpeng, digelar di tengah lapangan. Nasi serta lauk pauk tradisional seperti ayam bakar, urap urap, tempe goreng dan peyek kacang ditaruh di atas daun pisang yang di tata memanjang. Ratusan guru dan pelajar serta perwakilan ormas dan pemuda makan bersama setelah dibakan doa.
Nampak suasana guyup dan rukun saat ratusan guru dan pelajar duduk bersama sambil menikmati makanan ala pedesaan teraebut.
-
Mengapa masyarakat Gunungkidul makan bersama? Kelompok masyarakat itu berbagi tugas.
-
Bagaimana suasana makan bersama? Terlihat suasana kebersamaan dan guyub rukun pada acara makan bersama itu.
-
Siapa yang dipeluk oleh para siswa? Saat dikelilingi para siswa, sang ibu kantin nampak berbusana sederhana. Sosoknya tampil dengan setelan berwarna merah lengkap berkacamata. Saking dekatnya, para siswa tak segan untuk memeluk ibu kantin sebagai tanda perpisahan.
-
Siapa yang merasakan kebersamaan? Sahabat adalah mereka yang tahu semua kekuranganmu namun tetap memilih bersamamu ketika orang lain meninggalkanmu.
-
Bagaimana cara nikmatin kebersamaan? Nikmatilah kebersamaan ini sebelum semuanya hanya menjadi sebuah kenangan.
-
Bagaimana cara siswa mengucapkan selamat Hari Guru? Di Hari Guru Nasional tahun ini, Anda bisa memberi surat Hari Guru singkat untuk para pahlawan tanpa tanda jasa. Berikut contoh surat Hari Guru singkat yang merdeka.com lansir dari berbagai sumber:
Kepala UPT Kecamatan Jatirejo, Nur Basuki mengatakan, Barikan ini sebagai bentuk keberasamaan untuk memgembalikan semangat pemuda saat dikumandangkanya sumpah pemuda dulu. Barikan ini melibatkan lintas generasi mulai dari usia tua sampai pelajar yang merupakan generasi penerus bangsa.
"Bangsa ini bangsa yang sederhana. kami ingin menyatukan kembali sesuai roh negara kita negara kesatuan, karena tradisi Barikan pada zaman dulu merupakan media komunikasi untuk kebersamaan masyarakat," kata Nur Basuki.
Melalui tradisi Barikan pada peringatan hari Sumpah Pemuda ini, bisa menyakutan lagi semangat para pemuda untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan, menyusul banyaknya gesekan antar elemen masyarakat yang terjadi akhir-akhir ini.
"Pemuda harus bersatu untuk melawan itu semua dengan cara yang beradab. Harapan kami ke depan pemuda yang sekarang masih anak-anak bisa bersatu kembali seperti ikrar sumpah pemuda 1928 dulu," jelasnya.
Peringatan Sumpah Pemuda digelar dengan kegiatan upacara bendera dilapangan Kecamatan Jatirejo dimulai pukul 07.00 sampai pukul 08.00 WIB. Petugas upacara memakai pakaian adat nusantara. Usai upacara, silanjutkan dengan tradisi Barikan (makan bersama) nasi liwet dan tumpeng tradisional. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akun @tauruswonderkid mengunggah momen bukber yang berbeda dari bukber pada umumnya.
Baca SelengkapnyaAlur cerita wayang pun tak luput dari dunia pendidikan. Penonton makin dibuat betah dengan hadirnya bintang tamu spesial Cak Lontong Cs.
Baca SelengkapnyaAda cara yang benar-benar tak terduga ala memberikan kejutan. Hal ini menjadikan momennya unik dan tak biasa.
Baca SelengkapnyaBukan karena dimutasi, guru berseragam rapi tersebut dikabarkan resmi pensiun.
Baca SelengkapnyaMomen siswa patungan beri THR untuk guru. Curi Perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaSang jenderal tak segan untuk makan satu meja dengan para siswa sedang mengikuti pendidikan Bintara.
Baca SelengkapnyaPara guru menyampaikan pesan-pesan pribadi yang penuh kasih di dalam surat itu hingga membuat para murid terharu.
Baca SelengkapnyaVideo pesta pernikahan yang dibagikan di akun TikTok @annisaanggraeniii ini viral.
Baca SelengkapnyaAnti mainstream, anak KKN di salah satu desa di Tulungagung ini dapat sajian 'fancy' saat ikut pengajian.
Baca SelengkapnyaPenuh haru, acara parenting day di SMA Ponorogo ini mencuri perhatian.
Baca SelengkapnyaHUT PGRI Ke-78 dan Hari Guru Nasional 2023 di Kota Pasuruan diwarnai dengan lomba gerak jalan yang diikuti oleh ratusan insan pendidikan.
Baca Selengkapnya