Pesan Irjen Pol Herry Heryawan ke Anak Buah: Kalau Tidak Bisa Bantu Orang, Jangan Buat Susah
Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dalam pidato perdana saat acara penyambutan di Mapolres Riau menyebut bahwa Irjen M Iqbal adalah guru atau suhunya.

Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan dalam pidato perdana saat acara penyambutan di Mapolres Riau menyebut bahwa Irjen M Iqbal adalah guru atau suhunya. Dia bahkan menyebut seniornya itu dengan Komisaris Jenderal (Komjen).
"Saya dan keluarga merasa sangat terhormat dapat hadir di sini di tengah-tengah bapak dan ibu yang terhormat. Acara ini bukanlah seremonial biasa, melainkan memiliki makna yang mendalam," ujar Herry, Senin (17/3).
Herry juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pendahulunya, Irjen Iqbal, yang telah memimpin Polda Riau selama lebih dari tiga tahun.
Pada kesempatan itu, Herry menegaskan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bumi Lancang Kuning.
Dia mengakui, selama masa kepemimpinan Irjen Iqbal, Polda Riau berhasil memberikan pelayanan yang sangat baik kepada masyarakat, termasuk memperbaiki fasilitas dan pusat pelayanan masyarakat.
Dia menambahkan, salah satu nilai yang perlu dijunjung tinggi adalah menjadi pelayan bagi masyarakat, bukan berada di atas mereka.
"Kita tidak setara dengan masyarakat, tapi kita harus duduk atau berdiri di bawah masyarakat karena kita pelayanan masyarakat," tegasnya.
Irjen Herry mengulangi pesan dari Presiden Prabowo tentang pentingnya membantu dan melayani orang lain.
"Kalau tidak bisa membantu banyak orang, bantulah beberapa orang. Kalau tidak bisa bantu beberapa orang, bantulah satu orang. Kalau tidak bisa bantu satu orang, janganlah buat orang itu susah," ulang Irjen Herry.
Selain itu, Irjen Herry juga menekankan pentingnya penegakan hukum yang berlandaskan pada hak asasi manusia dan menegaskan bahwa Polda Riau akan terus berupaya untuk menjaga ketertiban dan keamanan, serta melindungi masyarakat.
Irjen Herry juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Iqbal dan Ibu Nindya atas dedikasi dan pengabdian mereka selama ini, termasuk memberikan bantuan saat bencana banjir dan peristiwa lainnya.
"Sebagai pemimpin, kita harus menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat. Saya berkomitmen untuk selalu menjunjung tinggi etika dan moral dalam menjalankan tugas,"ucapnya.
Tidak hanya itu, dalam menjalankan tugas Irjen Herry siap menerima kritikan dari masyarakat demi kemajuan dan keamanan Riau. "Kami membuka pintu untuk kritik dan saran demi kemajuan Polda Riau," pungkasnya.
Irjen Herry sebelumnya menjabat sebagai Pati Bareskrim Polri dengan penugasan di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1996. Pria kelahiran 23 Februari 1972 itu pecah bintang satu pada 2021 dan Akpol 1996 pertama meraih pangkat Inspektur Jenderal atau bintang dua.
Irjen Herry mampuni di bidang reserse, sudah menangani kasus-kasus besar mulai dari premanisme, narkoba hingga terorisme. Karirnya di Kepolisian pun terbilang moncer dengan segudang prestasi.
Irjen Herry pernah lama bertugas di Polda Kepulauan Riau. Sejak tahun 1999, mulai dari Kanit, Wakasat Reskrim Polres Kepri Timur hingga Kasatreskrim Polresta Tanjung Pinang.
Irjen Herry juga pernah menjabat Kasat I Ditresnarkoba Polda Kepri, Kasatreskrim Polrabes Barelang, Wakapolres Tanjung Pinang, Kadem 88 Anti Teror Ditreskeim Polda Kepri.
Hingga akhirnya Irjen Herry dipindahkan ke Polda Metro Jaya pada 2011. Ia pernah Kapolresta Depok (2016), Dirresnarkoba Polda Metro Jaya (2019), hingga Analis Kebijakan Madya Bidang Penindakan Densus 88 AT Polri.