Pimpin Rapat Perdana di Kementerian ATR/BPN, AHY Minta Anak Buah Buat Target 100 Hari Kerja
AHY pun mengingatkan amanah yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pekerjaan Kementerian ATR/BPN.
Jokowi meminta tugas Kementerian ATR/BPN dituntaskan di masa tugas yang hanya sekitar delapan bulan ke depan.
Pimpin Rapat Perdana di Kementerian ATR/BPN, AHY Minta Anak Buah Buat Target 100 Hari Kerja
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) langsung memberikan arahan kepada kepada seluruh jajarannya usai resmi menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Arahan itu disampaikan AHY saat memimpin rapat terbatas, dalam rangka memperkenalkan diri sebagai menteri yang baru didampingi Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni.
"Saya sendiri seperti saya sampaikan kemarin ingin belajar cepat. Dalam waktu yang singkat saya ingin lebih paham secara makro tugas fungsi utama kementerian ATR dan juga BPN, termasuk apa saja yang harus kita tuntaskan," kata AHY di kantornya, Kamis (22/2).
AHY pun mengingatkan amanah yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pekerjaan Kementerian ATR/BPN. Jokowi meminta tugas Kementerian ATR/BPN dituntaskan di masa tugas yang hanya sekitar delapan bulan ke depan.
"Ada sejumlah agenda yang perlu dilakukan, pengawalan, percepatan, penuntasan, ada sejumlah target yang menurut saya juga harus kita penuhi dengan baik," kata dia.
Selain itu, AHY pun meminta kepada semua pejabat Kementerian ATR/BPN untuk menyiapkan laporan dari masing-masing direktorat perihal pekerjaan, target, solusi, dan kendala yang selama ini dialami, untuk menjadi proyek kerja 100 hari ke depan.
"Saya rasa ini merupakan langkah yang baik, dan saya sudah titip pesan kepada Mas Wamen dan pak Sekjen. Tolong tetap dijalankan rapat pimpinan ini, saya ingin mendapatkan resumenya yang jelas ada beberapa hal, mohon dicatat,"
ujarnya.
merdeka.com
"Lalu yang berikutnya tentu saya ingin fokus, paling tidak 100 hari pertama ini kita bisa lakukan apa saja pada 2024 ini, 120 juta bidang tanah ya. PTSL yang harus bisa dituntaskan termasuk isu-isu yang lain, redistribusi tanah dan tentunya inisiatif lain yang dijalankan ATR BPN," tambah dia.
Adapun rapat perdana AHY sebagai Menteri ATR/BPN tidaklah berlangsung lama.
Sebab, dirinya diminta mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara (Sulut) pada Jumat (23/2) besok.
"Jadi itu saja bapak ibu sekalian, sekali lagi mohon maaf tidak bisa berlama-lama di sini. Yang jelas nanti mas Wamen kalau sudah ada, saya pelajari sambil jalan tapi segera setelah kegiatan selesai di Sulut, saya akan kembali lagi untuk bertemu dengan bapak ibu sekalian," tuturnya.
Perlu diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertahanan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (21/2).
AHY dilantik menjadi Menteri ATR/BPN untuk menggantikan posisi Hadi Tjahjanto yang digeser menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam).