Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Polisi masih dalami kasus penyiraman air keras Novel Baswedan

Polisi masih dalami kasus penyiraman air keras Novel Baswedan Novel Baswedan. ©2015 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kepolisian Negara Republik Indonesia masih terus mendalami teror penyiraman air keras terhadap penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Sejauh ini, penyidik telah memeriksa 16 saksi termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Masih didalami, saksi sudah 16 diperiksa, pengolahan TKP sudah dilakukan, barbuk sudah jelas sejenis H2SO4 asam sulfat," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Rabu (18/4).

Kendati begitu, Rikwanto mengatakan dari semua keterangan saksi ataupun barang bukti yang diamankan, penyidik belum juga menemukan titik terang terkait pelaku pelaku penyiraman air keras tersebut.

Orang lain juga bertanya?

"Pendalaman akan terus dilakukan. Diharapkan muncul saksi saksi lain yang memperjelas kondisi," ujarnya.

Jenderal bintang satu ini mengaku optimis penyidik bisa mengungkap kasus ini dalam waktu dekat. Hanya saja, proses penyelidikan harus dilakukan secara matang dan tidak gegabah.

Dia mengungkapkan sejauh ini penyidik masih terus mendalami gambar yang ada pada dua CCTV milik Novel. Sambil menunggu hasil pendalaman laboratorium, penyidik juga akan terus mencari saksi lain yang keterangannya bisa mengungkap lebih terang kasus tersebut.

"Kita tidak tentukan target, kita upayakan secepatnya," ucap Rikwanto.

Disinggung apakah pihak Polri memberikan pengamanan khusus kepada Novel saat menjalani masa pengobatan di Singapura, Rikwanto mengatakan pihaknya telah mengirimkan pengamanan melekat terhadap Novel. Namun, pengamanan itu dilakukan secara tertutup.

"Ada tim yang melekat termasuk juga yang lainnya, hanya tertutup. Kita punya LO di sana, menemani pengobatan," pungkas Rikwanto.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya
Kompolnas Rekomendasikan Audit Investigasi Penyidikan Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ini Alasannya

Kasus ini kembali ramai diperbincangkan setelah diadaptasi ke layar lebar. Satu DPO yang terakhir ditangkap ada nama Pegi Setiawan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN
VIDEO: Kabareskrim Blak-blakan Penangkapan Hacker Penyerang PDN "Australia Butuh Bertahun-tahun"

Polri menyatakan masih mengkaji penanganan kasus peretasan atau hacking terhadap PDN yang terjadi beberapa waktu lalu.

Baca Selengkapnya