Polisi tegaskan info cewek mesum di Lotte Mart bunuh diri hoax

Merdeka.com - Sepasang remaja ketahuan mesum di ruang ganti pakaian atau fitting room Lotte Mart lantai B1 Pakuwon Mall Surabaya, Jawa Timur. Pasangan itu digerebek dan diarak beramai-ramai.

Kini beredar kabar WT (16), ABG wanita yang tertangkap mesum itu bunuh diri karena syok. Info itu menyebar melalui media sosial.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Shilitonga yang dikonfirmasi terkait ini, memastikan kalau kabar tersebut adalah hoax alias tidak benar. Hanya saja, kondisi kedua remaja belasan tahun itu memang syok pasca peristiwa itu.

"Informasi tentang salah satu pelajar yang tertangkap mesum di fitting room bunuh diri, adalah tidak benar. Kami sudah memastikan informasi itu," tegas Shinto di Mapolrestabes Surabaya, Kamis (9/3).

Sementara terkait perkembangan hasil penyelidikan terkait peredaran video tersebut di media sosial dan viral, Shinto mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Labfor Polda jawa Timur.

"Ini untuk mempercepat hasil analisa kami terhadap tiga unit handphone milik sekuriti, pengawas non food dan HRD Lotte Mart," terangnya.

Seperti diketahui, Minggu (5/3), jagad dunia maya dihebohkan dengan postingan akun Instagram (IG) @lambe turah, yang mengunggah video pasangan remaja kepergok mesum di ruang ganti Lotte Mart. Dalam video tersebut, sekuriti mal melarang keduanya mengenakan celana dalam saat digelandang menuju kantor, yang berjarak sekitar 70 meter.

Atas kejadian ini, pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya melakukan penyelidikan. Kemudian polisi memanggil kedua remaja yang kepergok mesum di kamar ganti tersebut, yaitu WT (16) dn YW (15). Kedunya berstatus pelajar kelas X di SMA berbeda di salah satu sekolah di Surabaya.

Tak hanya itu, polisi juga memanggil pihak mal, yaitu Komandan Regu Sekuriti Lotte Mart, Sigit Setiawan (34); Devi Firdausita (23), selaku Pengawas Non Food; Muh Kusno (36), selaku Wadanru Sekuriti dan Terri Noris (25), selaku HRD Lotte Mart.

Polisi juga menyita tiga unit handphone milik Sigit, Devi dan Teri. "Ini (tiga unit HP) akan kita uji lab, untuk mengetahui siapa yang mensher video tersebut hingga viral," kata Shinto kemarin.

Shinto juga menyebut, dari tiga handphone ini, dua diantaranya digunakan untuk merekam, dan satu di antaranya digunakan untuk menyebarkan ke media sosial. (mdk/ian)