Polri Terapkan Contraflow Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Pada rekayasa lalu lintas kali ini, Polri menerapkan sistem baru setelah mengevaluasi kecelakaan mobil elf dengan minibus.
Polri kembali akan menerapkan rekayasa lalu lintas contraflow selama arus mudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pada rekayasa lalu lintas kali ini, Polri menerapkan sistem baru.
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, pihaknya telah belajar dari kecelakaan mobil elf dengan minibus di jalur contraflow pada saat arus mudik Lebaran 2024.
"Pada saat arus atau volume arus lalin sudah ada peningkatan sampai visi rasionya penggal tertentu itu di atas 8. Kita akan contraflow dengan beberapa evaluasi," ujar Aan di PTIK Polri, Senin (16/12).
Aan mengatakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk meningkatkan keamanan saat contraflow. Misalnya merapatkan jarak antar cone, dari sebelumnya 10 meter menjadi 5 meter.
"Tadi disampaikan dari Jasa Marga kerapatan conenya dari 10 meter jadi 5 meter, itu tiap 1 kilometer ada water barrier, lalu ditambahkan lampu LED, kemudian ditambahkan spotlight sehingga pada malam hari bisa memantul," jelas dia.
Selain itu, nantinya juga akan ditempatkan rambu-rambu kecepatan maksimal 40 km/per jam. Bahkan, Polri akan mengawal para pemudik di jalur contraflow setiap 30 menit.
Kepada pemudik yang nantinya akan menggunakan jasa agen travel, Aan mengimbau agar melakukan profiling terlebih dahulu terhadap agen tersebut. Hal tersebut guna menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan terlebih kecelakaan yang menyebabkan korban jiwa.
"Jadi silakan bagi calon pemudik, calon wisatawan gunakan angkutan umum yang resmi, tidak menggunakan apa istilahnya ya, tidak terdaftar gitulah ya," pungkas Aan.
Jasa Marga Tingkatkan Keamanan
PT Jasa Marga (Persero) Tbk meningkatkan keamanan dan pelayanan terkait penyesuaian standar operasi prosedur (SOP) rekayasa lalu lintas lawan arah atau contrafow pada periode Natal-Tahun Baru 2024/2025 berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
"Terkait SOP contraflow yang baru, jadi kita juga intens berkoordinasi dengan pihak kepolisian ataupun mencari referensi-referensi. Jadi yang akan kita tingkatkan untuk contraflow ini adalah kita sekarang merapatkan jarak antar cone, sehingga kita sekarang merapatkan jarak pemasangannya 5-8 meter lalu mengkombinasikan di lajur contraflow itu antara cone dan juga water barrier," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Tollroad Operator Yoga Tri Anggoro.
Kemudian saat malam, lanjutnya, Jasa Marga akan melengkapinya dengan pencahayaan baik itu dengan memasang lampu selang maupun ada LED clip yang ditaruh di atas cone untuk menambah kewaspadaan atau awareness dari pengguna jalan pada saat masuk ke jalur contraflow.
"Kami juga berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menyediakan atau menyiapkan safety car. Tujuannya adalah safety car ini untuk menjaga kecepatan dan ketertiban pengguna jalan tol pada saat melakukan contraflow, jadi ini akan masuk secara periodik, safety car ini untuk mengawal supaya kecepatan dan ketertibannya teratur sesuai dengan lajurnya, ini akan selalu periodik dilakukan dengan pihak kepolisian," kata Yoga.
Namun yang terpenting Jasa Marga mengimbau kesadaran pengguna jalan untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya pada saat masuk lajur contraflow, kemudian kondisi badan pengguna jalan tol harus benar-benar fit dan kendaraan harus prima. Hal ini dikarenakan pada saat masuk contraflow tentu saja tidak akan bisa masuk ke rest area.
"Kalau dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Angkutan Natal 2024 Dan Tahun Baru 2025 yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah, itu potensi kita membuat contraflow yang paling panjang itu ada di Ruas Tol Jakarta-Cikampek sekitar 20-23 kilometer, sehingga pengguna jalan yang masuk contraflow tolong benar-benar dipastikan kelayakan atau kesiapan kendaraan dan kondisi badannya ini diperhatikan. Kenapa? Karena tadi saya sampaikan ketika masuk contraflow tentu saja pengguna jalan tidak akan bisa masuk ke rest area," ujar Yoga.