Positivity Rate di Sumsel 37,66 Persen, Sampel Sempat Menumpuk di BBLK Palembang
Merdeka.com - Positivity rate atau perbandingan kasus positif Covid-19 dengan jumlah orang yang menjalani tes di Sumatera Selatan mencapai 37,66 persen. Angka ini jauh di atas standar WHO yang hanya 5 persen.
Tingginya positivity rate ini sempat menyebabkan penumpukan sampel PCR di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Palembang. Karena setiap temuan positif akan diikuti sampel baru dari hasil tracing.
"Jumlah sampel yang masuk tinggi melebihi kapasitas pemeriksaan. Itu terjadi karena positivity rate yang meningkat," ungkap Kepala Bidang Pelayanan BBLK Palembang Lisa Dewi, Rabu (14/7).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Dimana kasus HIV terbanyak di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana Sulawesi Utara berada di peringkat pertumbuhan ekonomi nasional? Berdasarkan data yang mereka miliki, Sulut menjadi salah satu provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional.
-
Mengapa TPT di OKU Timur lebih rendah dari Sumatera Selatan? Masih dari pernyataan BPS, TPT Kabupaten OKU Timur sendiri lebih kecil dibandingkan dengan Provinsi Sumatra Selatan yang menyentuh angka 4,11%.
Dia menjelaskan, satu daerah di Sumsel bisa mengirim 450 sampel PCR per hari. Total sekitar 3.000 sampel diterima BBLK Palembang per hari. Sementara mereka hanya mampu maksimal memeriksa 1.000 sampel.
"Sampel hasil tracing dari satu kasus bisa sebanyak 30 orang, otomatis jumlah sampel yang diterima melebihi kapasitas," ujarnya.
Sampel yang masuk perlahan berkurang karena berangsur diperiksa. Peningkatan kasus positif pada dua hari terakhir merupakan hasil pemeriksaan itu.
"Tidak ada lagi penumpukan sampel PCR, stok reagen juga tidak ada masalah," kata dia.
Sementara itu, ahli mikrobiologi dari Universitas Sriwijaya Palembang Prof Yuwono mengatakan, peningkatan kasus positif di Sumsel disebabkan karena adanya virus corona varian delta. Kenaikan diprediksi sekitar 300-400 kasus per hari.
"Intinya memang varian ini terutamanya delta terbukti menyebar dengan sangat cepat," kata dia.
Dia memaparkan, varian baru itu dibawa orang dari luar negeri. Sementara virus asli Indonesia sendiri sudah ada,namun penyebarannya tidak semasif dan berdampak seperti penularan delta.
"Seperti ditemukan di Sumatera Utara dari awak kapal, ternyata terpapar virus delta. Maka dari itu dari awal mestinya diperketat pintu-pintu masuk Indonesia," pungkasnya.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Kamis (2/5/2024).
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca SelengkapnyaHasilnya TPT pada bulan Februari 2024 tercatat 3,97 persen atau turun jika dibandingkan bulan Februari 2023 yang tercatat 4,53 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaAngka pengangguran di Sumsel pada Februari 2024 sebesar 3,97 persen atau turun sebesar 0,56 persen poin dibanding bulan Februari 2023.
Baca SelengkapnyaDibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca SelengkapnyaKemenkes memperoleh beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19, salah satunya datang dari Kota Bandung.
Baca SelengkapnyaRelasi Jakarta-Banyuwangi akan memberikan dampak positif mulai dari aspek ekonomi maupun sosial.
Baca SelengkapnyaPengakuan wanita berinisial ER yang harus ngojek akibat ditelantarkan suaminya yang menjabat kapolsek, direspons Polres Banyuasin, Sumatera Selatan.
Baca Selengkapnya