Potret Megah Proyek Paralympic Training Center di Karanganyar yang Habiskan Anggaran Rp409 M
Pembangunan Paralympic Training Center (PTC) tengah berlangsung di Desa Delingan, Kabupaten Karanganyar
Indonesia tengah menyiapkan atlet untuk terjun di kejuaraan dunia Paralimpiade Paris 2024.
Potret Megah Proyek Paralympic Training Center di Karanganyar yang Habiskan Anggaran Rp409 M
Pembangunan Paralympic Training Center (PTC) tengah berlangsung di Desa Delingan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Chef de Mission (CdM) Paralympic Paris 2024 Kontingen Indonesia Reda Manthovani dan rombongan melakukan pemantauan langsung pembangunan proyek venue dan pusat latihan atlet binaan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia hari ini, Kamis (27/6).
Untuk diketahui, Indonesia tengah menyiapkan atlet untuk terjun di kejuaraan dunia Paralimpiade Paris 2024.
Usai peninjauan, Reda mengungkapkan progres pembangunan sudah sesuai dengan tahapan dan jadwal yang ditentukan.
Dia berharap atlet Paralimpiade akan dilepas dari lokasi tersebut pada Agustus 2024.
"Setelah kami melihat untuk lapangan atletik dan lapangan sepak bola nampaknya sudah sesuai dengan jadwal. Kalau untuk gedung atau fasilitas yang lain, tadi kami tanya ke pengembang akan bisa selesai pada bulan Desember 2024 ini,"
kata Reda.
merdeka.com
Meski demikian, Reda menilai ada beberapa catatan terkait pembangunan Paralympic Training Center ini.
Dia menilai ada beberapa sarana yang perlu dibenahi dan disiapkan. Salah satu yang paling urgen adalah soal kebutuhan air.
Oleh karena itu, Reda bersama dengan Pemkab Karanganyar akan melakukan kerja sama untuk menyediakan air bersih yang nanti bersumber dari Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PDAM).
"Kendalanya itu adalah air bersih. Ini tadi dari pak PJ Bupati sudah bersedia akan perlunya dukungan dari PDAM. Kemudian untuk akses jalan, nanti juga akan kita bahas. Ini agar jalan menuju ke sini bisa lebih baik lagi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Reda memastikan 28 atlet yang akan terjun di Paralimpiade Paris. Indonesia dipastikan terjun di 10 cabor. Saat ini para atlet sudah menjalani latihan rutin di Kota Solo, dan beberapa atlet lainnya baru saja mengikuti kejuaraan dunia.
"Dari menpora targetnya dua emas. Peluang terbesar emas kami ada di bulu tangkis dan panahan. Cabor lainnya juga berpotensi membuat kejutan. Kami minta doanya mudah-mudahan target yang diinginkan bisa tercapai," harapnya.
Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi mengungkapkan siap berkoordinasi agar semua yang diharapkan untuk kelancaran proyek ini bisa berjalan dengan baik.
"Kami berkomitmen untuk menyiapkan jaringan. Karena suplai air dari sumber harus cukup, karena kebutuhan air disini sangat besar. Jadinya kami butuh pipa yang besar dan investasi yang lumayan juga. Sementara direncana bisnisnya belum dianggarkan. Kami mendorong PDAM untuk menggeserkan kegiatan yang lain dan memprioritaskan di Paralympic Training Center. Mudah-mudahan Juli semua sudah running, dan Agustus sudah selesai semua," jelasnya.