Profil Komjen Ahmad Dofiri, Wakapolri Baru Peraih Adhi Makayasa yang Pecat Ferdy Sambo
Penunjukan Ahmad Dofiri menjadi Wakapolri tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/2517/XI/KEP./2024, yang ditandatangani Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Teka teki pengisi kekosongan kursi Wakapolri sepeninggal Komjen Agus Adrianto yang kini menjabat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan akhirnya terkuak. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menunjuk Komjen Ahmad Dofiri mengisi kursi kosong Wakapolri tersebut.
Penunjukan Ahmad Dofiri menjadi Wakapolri tertuang dalam surat telegram Nomor:ST/2517/XI/KEP./2024, yang ditandatangani Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo per tanggal 11 November 2024. Sejumlah posisi dijabat pria kelahiran 4 Juni 1967 selama berkarier di Korps Bhayangkara hingga menjadi Wakapolri.
Berikut sepak terjang Ahmad Dofiri, Wakapolri baru era Presiden Prabowo Subianto.
Pendidikan di Kepolisian
Ahmad Dofiri merupakan Perwira Tinggi (Pati) Polri lulusan Akpol 1989. Ia merupakan penerima bintang Adhi Makayasa sebagai lulusan Akpol terbaik.
Kemudian, Dofiri melanjutkan pendidikannya di PTIK, Sespim Pol Lembang dan Lemhannas RI PPRA XLVIII (2012).
Tak hanya menempuh pendidikan di Akpol saja, Dofiri juga pernah menimba ilmu Dikjur Serse Umum (1992), Daspa Brimob (1994), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada tahun 1996, Sespim Polri (2003) dan Sespimti Polri (2012).
Karier
Dofiri mengawali karier di kepolisian menjadi Kanit Resintel Polsekta Tangerang Polda Metro Jaya pada tahun 1990. Kemudian, dia menjabat Kanit Resmob Polres Tangerang (1991), Danton Tar Akpol (1992), Kapuskodalops Polres Tangerang (1996), Kapolsekta Jatiuwung (1997), Kapolsek Metro Kebayoran Baru (1998), Pok Peneliti Ahli PPITK-PTIK (1999), Kassubag Jabpamentil Bagian SDM Polri (2005).
Selanjutnya, Dofiri juga pernah menjabat sebagai Kapolres Bandung (2007), Wakapolwiltabes Bandung (2009), Kapoltabes Yogyakarta (2009), Kabag Kermadagri Robangpers SDE SDM Polri[1] (2010), Koorspripim Polri (2010), Analis Kebijakan Madya bidang Binkar SSDM Polri (2012), Wakapolda DIY (2013).
Lalu, Karobinkar SSDM Polri (2014), Kapolda Banten (2016), Karosunluhkum Divkum Polri (2016), Kapolda DIY (2016), Asisten Logistik Kapolri (2019).
Setelah menjabat Aslog selama satu tahun, Dofiri diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat pada 2020. Setahun kemudian, dia didapuk sebagai Kabaintelkam Polri dan kemudian Irwasum Polri pada 2023.
Saat menjadi Kabaintelkam, Dofiri memimpin sidang kode etik mantan Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Saat itu, Ferdy Sambo tersandung kasus pembunuhan terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat. Hasil siding etik memutuskan memecat Ferdy Sambo dari Kadiv Propam dan Polri.
Selama menduduki jabatan strategis dan membongkar sejumlah kasus di Korps Bhayangkara membuat Ahmad Dofiri meraih banyak penghargaan. Dofiri pernah meraih penghargaan Satyalancana Jana Utama, Satyalancana Ksatria Bhayangkara, Bintang Bhayangkara Nararya, dan Bintang Bhayangkara Pratama.