Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Punya kesamaan sejarah, Solo dan Xi'an China kerja sama sister city

Punya kesamaan sejarah, Solo dan Xi'an China kerja sama sister city trem kota solo. photobucket.com

Merdeka.com - Kota Solo dan Xi'an, China, sepakat melakukan kerja sama sister city. Keseriusan tersebut diwujudkan dengan ditandatanginya Letter of Intent (LoI), Jumat 25 Sepember lalu di Xi'an. Hadir dalam penandatanganan tersebut rombongan dari Pemkot Solo yang terdiri atas Bappeda, Disbudpar, Kasubag Kerja Sama Luar Negeri, perwakilan Kadin dan Komisi I DPRD.

"Kami diundang oleh Pemerintah Xian untuk menghadiri Euro-Asia Economic Forum 2015 dan One Meeting Exhibition, 22-26 September," ujar Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Solo Ahyani, Senin (4/10).

Ahyani menambahkan, kunjungan itu merupakan tindak lanjut kunjungan sebelumnya oleh Pemkot ke Kota Xi'an, maupun sebaliknya pemerintah Xi'an ke Solo. Menurut dia, ada dua bidang kerja sama utama yang dijajaki Pemkot Solo ke Pemerintah Xi'an. Yakni hubungan kultural wisata dan bidang perdagangan.

"Solo memang tak sebanding dengan Xi'an. Dari segi jumlah penduduk kita hanya 500 ribu jiwa, di Xi'an 8 juta jiwa. Namun secara karakteristik, Xi'an dengan Kota Solo banyak kemiripan, seperti Xi'an dulunya juga pusat kerajaan Tiongkok. Begitu pula Solo menjadi pusat Kerajaan Mataram, sehingga ada benang merah dari kerja sama yang dijajaki tersebut," jelasnya.

"Xi'an dengan Solo sama-sama memiliki kemiripan kultur kerajaan. Kerajaan yang ada di Kota Solo akan menjadi daya tarik sendiri untuk wisata kultural," jelasnya lagi.

Pihaknya juga akan menawarkan paket wisata yang tidak hanya mencakup wilayah Solo. Melainkan mencakup daerah Solo Raya. Sama dengan objek wisata yang ada di Xi'an, di mana jarak antara satu tempat wisata ke tempat lainnya membutuhkan waktu tiga jam.

Selain kerja sama pariwisata, Pemkot Solo juga menjajaki kerja sama bidang industri dan perdagangan. Seperti halnya perdagangan tekstil seperti batik yang menjadi daya tarik tersendiri, mengingat komunitas China juga banyak berdagang.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Eny Tyasni Suzana menambahkan, keberadaan budaya Solo menjadi daya tarik tersendiri untuk dikerjasamakan dengan wisatawan China.

"Selama ini Bali dan Batam menjadi tempat destinasi wisatawan Tiongkok ke Indonesia. Sementara Yogyakarta menjadi second destinasi wisatawan tersebut. Dengan kerja sama yang dijalin Solo dengan Xi'an, kami berharap wisatawan Tiongkok bisa mengunjungi Kota Solo," ucapnya.

Meski memiliki tempat wisata, namun pihaknya akan menawarkan beberapa paket wisata di luar Solo, salah satunya Candi Borobudur. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP