Ringankan Beban Suami, Istri Bupati Jahit Masker & Bagikan Gratis Pada Masyarakat
Merdeka.com - Ringankan beban dan tugas suami dalam memutus mata rantai wabah Covid-19, ketua PKK Kabupaten Sabu Raijua dengan suka rela menjahit masker mulut. Masker itu nantinya akan dikirim ke masyarakat, Senin (30/3) besok.
Di tengah kesibukannya sebagai seorang dosen pada salah satu universitas negeri di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Martina Rihi Heke-Raga Lai meluangkan waktunya untuk menjahit masker mulut dari kain, yang akan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat Sabu Raijua.
Ia rela duduk berjam-jam di atas mesin dan terus mengayuh jahitan hingga menghasilkan puluhan masker mulut dalam sehari yang nantinya dapat dipakai melindungi diri dari wabah Covid-19 di pulau itu.
-
Kapan sebaiknya masker ini digunakan? Untuk mendapatkan hasil yang optimal, disarankan untuk menggunakan masker ini 2-3 kali dalam seminggu.
-
Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan masker ini? Masker ini bisa digunakan 2-3 kali dalam seminggu untuk hasil yang optimal dalam mencerahkan dan melembapkan kulit wajah.
-
Kapan sebaiknya menggunakan masker? Gunakan masker ini secara rutin untuk mendapatkan kulit yang cerah.
-
Siapa yang bisa menggunakan masker ini? Masker ini biasanya sesuai untuk kebanyakan jenis kulit, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat disarankan untuk melakukan tes patch terlebih dahulu.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Kapan pakai masker tepung beras? Lakukan perawatan ini secara rutin 2-3 kali seminggu untuk hasil yang optimal.
Martina mengaku jika niat untuk menjahit masker mulut sudah ia pikirkan ketika Covid-19 merebak di Wuhan, China sehingga membuat penutup mulut tersebut menjadi barang paling dicari masyarakat.
"Saya sudah pikirkan ini saat Covid-19 mewabah di Wuhan, akibatnya masyarakat kesulitan mendapatkan masker untuk melindungi diri. Kami sekeluarga juga cari untuk beli pun sangat susah," ujar Martina sambil terus mengayuh mesin jahitnya.
Berbekal keterampilan menjahit yang dia pelajari secara otodidak, ia berhasil menjahit 500 masker mulut yang siap disterilkan sesuai standar WHO, sebelum dikirim dan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat Kabupaten Sabu Raijua.
"Yang saya buat tidak ada maksud lain selain membantu meringankan tugas pemerintah dalam mencegah penularan Covid-19 di Sabu Raijua. Tidak ada embel-embel lain, saya benar-benar hanya ingin membantu masyarakat karena masker ini salah satu media untuk mencegah virus mematikan tersebut," tegas Martina, Minggu (29/3).
Masker dari kain yang dapat dicuci itu, diharapkan dapat membantu masyarakat Sabu Raijua, yang kini sedang kesulitan mendapatkannya di pasaran.
"Semoga apa yang saya buat ini sedikit membantu warga, apalagi masker di Sabu Raijua sangat susah didapatkan," harap Martina.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024.
Baca SelengkapnyaHati Jeki luluh dan langsung memangggil anak buahnya untuk mengambilkan bingkisan dari mobilnya.
Baca SelengkapnyaPolres Rohul membagikan nasi kepada pengguna jalan sekaligus memberi imbauan keselamatan berlalu lintas dan agar menciptakan situasi Pilkada Damai.
Baca SelengkapnyaPolri menggelar bakti sosial dengan memberikan paket sembako kepada warga kurang mampu di Kelurahan Pangkalan Kerinci Kota, Kabupaten Pelalawan.
Baca SelengkapnyaUntuk memenuhi aspirasi masyarakat setempat Gubernur Kalsel bertekad untuk memperbaiki akses infrastruktur jalan.
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran menggelar kegiatan di sejumlah titik di Sumatera Utara, Sulawesi Barat dan Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAKBP Ronald Sumaja melakukan blusukan ke Desa Pulau Belimbing
Baca SelengkapnyaRelawan Mas Gibran menggelar bagi-bagi sembako di tiga provinsi berbeda
Baca SelengkapnyaRatusan porsi makanan itu cukup dibayar dengan doa agar Pemilu 2024 terlaksana dengan aman dan damai.
Baca SelengkapnyaMereka mengungkapkan betapa pentingnya akses terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari dan menyambut baik inisiatif yang telah dilakukan.
Baca SelengkapnyaPengemudi ojek online dan masyarakat antusias menerima sembako dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaBhayangkari Polres Indragiri Hulu mendatangi suku Talang Mamak.
Baca Selengkapnya