Sandiaga Uno Minta Pelaku Pariwisata di Riau Optimistis dan Energik

Merdeka.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau meluncurkan Kalender Event Pariwisata 2023. Sebanyak 102 event bakal digelar di daerah dengan tema "Riau The Homeland of Melayu" itu.

Peluncuran Kalender Event Pariwisata Riau 2023 mengusung tema "Riau Berkisah Retropolis" itu, digelar di ball room Hotel Grand Central, Pekanbaru, Riau, pada Selasa (31/1) malam.

Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno menyambut baik dan memberikan apresiasi atas penetapan Calendar of Event Riau 2023.

"Provinsi Riau dengan berbagai potensi di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif harus terus kita dorong agar semakin maju. Salah satunya menjadi penyelenggaraan event yang diharapkan mampu menjadi lokomotif penggerak ekonomi daerah," kata Sandi melalui rekaman video.

Sandi mengajak pelaku pariwisata untuk bisa menciptakan optimisme dan energi positif dalam memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) di Provinsi Riau. Dapat kembali bangkit dan pulih, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta membuka peluang lapangan pekerjaan secara cepat dan seluas-luasnya.

"Semoga Riau tanah kelahiran saya, semakin sejahtera dapat menjadi salah satu destinasi berkelas dunia, berdaya saing dan berkelanjutan," ucap Sandi.

Sedikitnya, ada 10 top event unggulan di antara 102 event pariwisata Riau itu. 10 event itu adalah Festival Perang Air (Cian Cui) di Kabupaten Kepulauan Meranti, pada bulan Januari 2023. Kemudian, Festival Subayang di Desa Gema, Kabupaten Kampar pada bulan Maret.

Lalu, pada bulan April ada Festival Lampu Colok dan Festival Rupat pada bulan Mei di Kabupaten Bengkalis. Bulan Juli ada Festival Bakar Tongkang di Kota Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir. Kemudian, Pacu Jalur yang akan digelar di Tepian Narosa, Kabupaten Kuantan Singingi pada Bulan Agustus 2023.

Bulan September bakal ada event Kenduri Riau di Kota Pekanbaru. Lalu, pada bulan Oktober ada event Siak Bermadah di Kabupaten Siak. Selanjutnya, bulan November Bono Surfing atau Bekudo Bono di Kabupaten Pelalawan dan Tour de Siak di Kabupaten Siak pada bulan Desember.

Proses kurasi 10 top event dikurasi oleh tim kurator dari Dispar Riau. Di mana event tersebut memenuhi standart economic value, cultural value dan media value.

Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution mengatakan, tahun ini harus menjadi momen yang baik bagi pariwisata Provinsi Riau dan merupakan waktu yang tepat untuk kita bangkit. Sekaligus mendorong secepatnya pertumbuhan sektor pariwisata di Provinsi Riau guna meningkatkan perputaran ekonomi di Masyarakat.

"Pemerintah Provinsi Riau akan terus menerapkan strategi yang tepat untuk mengajak lebih banyak wisatawan berwisata di Provinsi Riau. Hal ini guna mendongkrak pertumbuhan wisatawan nusantara hingga dua kali lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Edy Natar usia meluncurkan Kalender Event Pariwisata Riau 2023.

"Untuk itu kita harus berkolaborasi bekerja sama memperbaiki kualitas destinasi memperbanyak atraksi dan event yang menarik menampilkan inovasi dan kreativitas untuk meningkatkan daya saing," imbuhnya.

Menurut Edy, event-event dengan spirit keberlanjutan ini akan menjadi promosi yang baik untuk peningkatan citra pariwisata Riau di mata wisatawan nusantara dan juga mancanegara.

"Kami yakin dengan berbagai upaya kita lalukan akan menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kretif akan lebih baik," pungkasnya.

Kepala Dispar Riau Roni Rakhmat menyampaikan, bahwa pihaknya akan terus meningkatkan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Upaya ini untuk menghasilkan event yang berkualitas yang mampu menarik pergerakan wisatawan ke Riau.

"Hadirnya agenda wisata di Riau tentu akan berdampak langsung terhadap perputaran ekonomi masyarakat," ujar Roni.

Roni mengatakan, kebangkitan pariwisata Riau bisa dilihat dari perubahan signifikan dengan adanya kegairahan yang ditandai dengan lahirnya objek-objek wisata baru. Paling menggembirakan, tentu saja kemunculan destinasi baru yang bertolak dari publik.

"Iklim kondusif seperti ini, jika terus bertahan, maka diperkirakan akan memberikan dampak yang baik, termasuk dalam mengatrol ekonomi warga tempatan, membantu pertumbuhan UMKM sampai kesadaran kolektif menjaga alam dan budaya," kata Roni.

Atas arahan Gubernur Riau dan Wakil Gubernur, kata Roni, pada tahun ini Dispar Riau juga memasukkan sejumlah lokawisata yang baru ke dalam agenda wisata Riau tahun 2023.