Kampanye Ganjar-Mahfud Usai, Sandiaga Blusukan ke Pasar dan Klenteng di Solo
Sandiaga Uno menghadiri kampanye akbar Ganjar Mahfud di Benteng Vastenburg, Sabtu (10/2).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PPP Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri kampanye akbar Ganjar Mahfud di Benteng Vastenburg, Solo, Sabtu (10/2).
Kampanye Ganjar-Mahfud Usai, Sandiaga Blusukan ke Pasar dan Klenteng di Solo
Seusai acara, Sandiaga blusukan tak jauh dari lokasi kampanye. Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengunjungi Pasar Gede dan Klenteng Tien Kok Sie yang ada di depan Balai Kota Solo yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari Benteng Vastenburg.
Di Pasar Gede, Sandi berkeliling dan menyapa para pedagang. Seusai bertemu pedagang, Sandi kemudian berjalan kaki ke Klenteng Tien Kok Sie di samping selatan pasar.
"Saya tengah melakukan visitasi dan melihat aktivitas dari Grebeg Sudiro. Agenda ini banyak memberikan dampak ekonomi kepada para pedagang di sini," ujar Sandi.
"Tadi saya juga mengunjungi klenteng dan mengucapkan selamat Imlek kepada masyarakat Tionghoa yang merayakan Imlek. Semoga Tahun Naga Kayu ini membawa keberuntungan dalam bingkai persatuan," harapnya.
Seusai mengunjungi klenteng, Sandiaga berjalan kembali ke Pasar Gede Barat. Ia langsung menuju lantai 2 di Cendhono Coffee. Sandi didapuk menjadi pembicara diskusi Grebeg Sudiro 2024 Bincang Santai Menparekraf Bersama Pelaku Event dan Budaya.
"Saya mengapresiasi agenda Grebeg Sudiro yang mampu menembus seleksi dan menjadi salah satu Kharisma Event Nusantara. Semoga dengan suksesnya Grebeg Sudiro bisa meningkatkan kolaborasi dan menjadi kebanggaan bagi Kota Solo. Bisa naik dari event daerah ini menjadi event nasional dan siapa tahu bisa menjadi jadi internasional," tandasnya.
Sandi menambahkan, event budaya Grebeg Sudiro yang didukung ragam kuliner di Pasar Gede, diharapkan mampu meningkatkan kunjungan wisata ke Kota Solo, karena 63% wisatawan cenderung ingin berwisata kuliner.
Salah satu inisiator Grebeg Sudiro, Lilik menjelaskan, event itu adalah tradisi Imlek di Kota Solo yang merupakan akulturasi antara etnis Jawa dan Tionghoa.
Ada dua gelaran utama dalam Grebeg Sudiro, yakni kirab budaya dan sedekah bumi. Selain itu juga dimeriahkan wisata perahu di malam hari dengan menyusuri Sungai Pepe yang dihiasi lampion.
“Grebeg Sudiro itu rekayasa budaya, berangkat sejarah perkembangan kota di era kolonial yang dikonstruksi menjadi event budaya,” ungkap Lilik.
Sekadar diketahui, Grebeg Sudiro merupakan acara tahunan kampung atau Kelurahan Sudiroprajan Solo yang diadakan menjelang peringatan Imlek.
Dalam perkembangannya, Grebeg Sudiro juga telah dijadikan salah satu destinasi wisata unggulan oleh Dinas Pariwisata Kota Solo.
Perayaan ini selalu mengundang massa untuk tak pernah ketinggalan hadir di setiap rangkaian acaranya, seperti bazar, potensi wisata perahu kali Pepe, Umbul Mantram (sebagai wujud rasa syukur), dan karnaval budaya.