Sebelum Tewas Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Sejak 10 Maret Untuk Kunjungi Kerabat di Jakarta
Kasi Humas Porlesta Manado, Ipda Agus Haryono belum bisa mendetailkan terkait alasan kunjungan dari Brigadir RAT.
Brigadir RAT telah izin untuk mengunjungi kerabatnya di Jakarta dan meninggalkan Manado sejak 10 Maret lalu.
Sebelum Tewas Bunuh Diri, Brigadir RAT Izin Sejak 10 Maret Untuk Kunjungi Kerabat di Jakarta
Teka-teki Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT) Anggota Satlantas Polres Kota Manado yang ditemukan tewas meninggal dunia diduga bunuh diri dengan luka tembak di kawasan Mampang, Jakarta Selatan (Jaksel) masih menyimpan tanda tanya.
Kasi Humas Porlesta Manado, Ipda Agus Haryono pun menyampaikan Brigadir RAT yang memang berdinas di Porlesta Manado. Telah izin untuk mengunjungi kerabatnya di Jakarta dan meninggalkan Manado sejak 10 Maret lalu.
“Yang bersangkutan itu kalau tidak salah sekitar 10 Maret sudah tidak ada di Manado. Sebelumnya yang bersangkutan menyampaikan ke kita institusi Polresta Manado meminta izin untuk berkunjung ke kerabatnya di Tegal Parang, Mampang Prapatan kunjungi kerabatnya,” kata Agus saat dihubungi, Minggu (28/4).
Namun demikian, Agus belum bisa mendetailkan terkait alasan kunjungan dari Brigadir RAT. Sebab, informasi terakhir yang diketahui kalau Brigadir RAT masih terlibat dalam pengamanan pemilu lalu.
“Ya masih, masih berdinas di Polresta Manado. Masih masih ikut pengamanan pemilu, masih. Iya betul di daerah sana (Manado),” tuturnya.
Sementara, Agus mengakui tidak ada alasan lain dari Brigadir RAT untuk pergi ke Jakarta, selain mengunjungi keluarga atau kerabatnya. Oleh karena itu, pihaknya juga masih mendalami terkait kepergian Brigadir RAT.
“Tidak ada penjelasan lain. Makannya ini untuk yang lain masih perlu pendalaman yang lain walaupun dari Porles Metro Jakarta selatan kan masih pendalaman kita juga masih melakukan pendalaman,” kata dia.
“Bersabar ya nanti kalau ada titik terang pasti kita sampaikan ke rekan rekan media,” tambahnya.
Izin Cuti
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Ade Rahmat Idnal membenarkan, peristiwa tersebut sekaligus mengkonfirmasi identitas korban atas nama Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RAT). Kemudian diketahui, Brigadir Ridhal Ari Toni yang sedang izin cuti.
"Iya betul. Kebetulan yang bersangkutan sedang melaksanakan cuti di Jakarta," kata Rahmat Idnal kepada wartawan, Jumat (26/4).
Sejumlah alat bukti berupa rekaman CCTV dan digital forensik yang ada di lokasi kejadian telah diteliti untuk mengungkap kematian anggota Polresta Manado itu.
Sementara itu, motif korban nekat melakukan bunuh diri dengan cara menembakkan senpi ke kepalanya terungkap.
"(Motif) dugaan masalah pribadi. Namun, masih akan kita dalami kepada pihak istri, keluarga dan kerabat," kata Ade.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro pun menyebut peristiwa itu berdasarkan adanya laporan warga sekitar lokasi kejadian yang melaporkan adanya temuan mayat di dalam mobil.
"Sekitar pukul 18.25 WIB, kami diinformasikan oleh masyarakat adanya jenazah yang ada di dalam mobil, selanjutnya saya bersama Kapolsek Mampang Prapatan turun TKP dan melakukan pengamanan TKP," ucap dia.
"Selanjutnya kami menghubungi bapak Kapolres dan juga Dirkrimum PMJ untuk berkoordinasi terhadap penanganan perkara ini," pungkas Bintoro.
Ungkap Motif Bunuh Diri, HP milik Brigadi RAT Diperiksa
Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi menyampaikan guna mengungkap motif, saat ini penyidik tengah fokus untuk memeriksa Hp atau gawai milik Brigadir RAT.
“Kegiatan hari ini kami fokus mendalami isi HP milik korban,” kata Yossi saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
Penyidik juga akan memeriksa isi komunikasi Brigadir RAT dengan istrinya. Dimana, hasil pemeriksaan yang telah dilakukan akan disampaikan saat press rilis Senin (29/4) besok.
“Khususnya sms antara istri dan korban. Untuk isinya akan kami release pada hari Senin besok,” ucapnya.