Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Polda Sulut Dalami Dugaan Pelanggaran Desersi
Polisi kini mendalami dugaan pelanggaran desersi yang dilakukan oleh Birgadir RAT.
Bidang Propam Polda Sulut masih menelaah pelbagai informasi tentang almarhum Brigadir RAT, termasuk soal pelanggaran desersi.
Brigadir RAT Tewas Bunuh Diri, Polda Sulut Dalami Dugaan Pelanggaran Desersi
Kasus tewasnya almarhum Brigadir Ridhal Ali Tomi atau RAT berbuntut panjang. Polisi pun kini mendalami dugaan pelanggaran desersi yang dilakukan oleh Brigadir RAT.
Hal itu disampaikan, Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil. Dia mengatakan, Bidang Propam Polda Sulut masih menelaah pelbagai informasi tentang almarhum Brigadir RAT, termasuk soal pelanggaran desersi.
"Hal itu masih dilakukan penyelidikan oleh Bid Propam," kata Michael kepada wartawan, Selasa (30/4)
Michael memastikan, hanya satu anggota Polresta Manado yang menjadi ajudan atau driver seorang pengusaha di Jakarta. Itupun, tanpa surat tugas atau surat izin dari kesatuan atau pimpinannya.
"Hanya satu," tegas dia.
Sebelumnya, Michael menepis isu Kapolres Manado Kombes Pol Julianto Sirait menerima uang setoran bulanan sebesar Rp10 juta dari seorang bos batu bara.
Setoran itu disebut-sebut sebagai imbalan untuk mempekerjakan almarhum Brigadir Rhidal Ali Tomi sebagai pengawal pribadi di Jakarta.
"Kami tegas membantah tuduhan tersebut. Tuduhan tersebut sudah diperiksa oleh Bidang Pengawasan Profesionalisme (Propam) dan tidak terbukti benar,"
kata Michael.
merdeka.com
Michael mengatakan, Kapolres Manado sampai saat ini masih diperiksa oleh Bid Propam Polda Sulut.
Adapun, hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Brigadir Ridhal Ali Tomi memang telah bekerja sebagai ajudan atau driver salah satu pengusaha di Jakarta sejak akhir tahun 2021.
"Namun, almarhum bekerja tanpa surat tugas atau surat izin dari kesatuan atau pimpinannya," ujar Michael.
Brigadir RAT ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala dalam mobil Alphard di halaman sebuah rumah Jalan Mampang Prapatan IV nomor 20, Tegal Parang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Kamis (25/4). Polisi menyebut, korban melakukan bunuh diri.
Dari rekaman CCTV, sebelum ditemukan meninggal, Brigadir RAT sempat menurunkan penumpang anak kecil serta wanita.