Seluruh Cagub-Cawagub DKI bakal dapat pengawalan polisi
Merdeka.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya akan memberikan pengawalan khusus bagi seluruh calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta yang digelar pada Februari 2017 mendatang. Kebijakan ini diambil untuk memberikan rasa aman bagi para peserta sekaligus menjamin kelancaran pesta demokrasi di ibu kota.
Pengawalan ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono.
"Ya ada yang mengawal, kalau sudah ditetapkan sebagai calon. Penetapan minggu depan untuk calon. Tentunya kita lakukan pengamanan," kata Awi di Mapolda Metro Jaya, Kamis (22/9).
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Kapan putaran kedua Pilkada DKI 2017? Putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017 mempertemukan dua pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, serta Basuki Tjahaja Purnama bersama Djarot Saiful Hidayat.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
Hanya saja, Awi mengaku belum memastikan jumlah personel yang akan diterjunkan untuk mengawal seluruh calon. Saat ini, pihaknya masih menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta terkait kontestan yang bakal bertarung di Pilgub DKI.
"Belum. Nanti kita lihat jumlah personel kita update kalau sudah dibentuk. Masih proses," ujarnya.
Personel yang akan mengamankan calon gubernur DKI Jakarta terlebih dahulu melalui proses seleksi, sesuai dengan surat perintah Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri).
Sementara, mengenai pemetaan pengamanan, Polda Metro Jaya telah menggelar Operasi Mantap Praja untuk menentukan lokasi-lokasi rawan dan harus diperketat penjagaannya. Bahkan tim intelijen turut dilibatkan untuk mengamankan Pilkada DKI 2017.
"Sudah. Kita kan sudah gelar Operasi Mantap Praja. Kita sudah tentuin lokasinya. Tim intelijen juga kita turunkan," beber Awi.
Operasi Mantap Praja ini akan digelar sampai 31 Oktober 2017 mendatang dan selesai setelah calon terpilih diambil sumpahnya. Pengamanan ini juga mendapatkan bantuan personel dari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
"Untuk Operasinya Mantap Praja ya dari personel Polri, namun kita juga dibantu dengan TNI," tuturnya.
Awi mengimbau seluruh para pasangan calon Gubernur DKI Jakarta agar mematuhi aturan yang berlaku. Khususnya ketaatan berlalu lintas selama kampanye berlangsung, sehingga aktivitas masyarakat tidak terganggu.
"Saat kampanye jangan sampai aktivitas masyarakat terganggu," pungkasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diterjukannya ribuan personel tersebut dalam rangka pengamanan Operasi Mantap Praja Jaya 2024
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum DKI Jakarta bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaKepolisian pun melakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Salemba Raya atau jalan di depan KPU DKI mulai Rabu pagi.
Baca SelengkapnyaAde merinci dalam satgas gabungan tersebut terdiri dari personel Polda Metro Jaya, 1.221 dan 100 anggota TNI.
Baca Selengkapnyapolisian dalam hal ini berkoordinasi dengan tim pemenangan masing-masing.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya siap mengamankan Pilkada 2024 seperti pemilihan gubernur, bupati dan wali kota.
Baca SelengkapnyaPolisi tengah berkonsetrasi mengatur arus lalu lintas orang dan kendaraan jelang dua calon kepala daerah mendaftar.
Baca Selengkapnya"Bakal pasangan calon (paslon) hanya diperkenankan membawa 150-200 orang pendukung," kata Ketua KPU DKI Wahyu
Baca SelengkapnyaPartai politik sudah mulai menjaring sejumlah tokoh yang dipertimbangkan diusung menjadi bakal calon Gubernur DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaJumlah personel pengamanan di JIS 2.666 orang. Sementara jumlah personel pengamanan di GBK 3.256 orang
Baca SelengkapnyaSebanyak 2.120 personel gabungan akan mengamankan pelaksanaan debat perdana capres di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Selasa (12/12) .
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Tidak Bisa jadi Cawagub di Pilkada Jakarta, Ini Aturannya
Baca Selengkapnya