Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Seni hidup Rumiati sang juru parkir perempuan

Seni hidup Rumiati sang juru parkir perempuan Rumiati. ©2018 Merdeka.com/Abdul Aziz

Merdeka.com - Sejak dua puluh lima tahun silam, di usia 21 tahun, Rumiati mulai menjadi juru parkir di Jl dr Angka, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, Kabupaten Banyumas. Hidup menjanda, ia merawat putrinya seorang diri.

Separuh pendapatan dari parkir, rata-rata Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu sehari, ia sisihkan ke dalam glogok (kendi yang dimanfaatkan untuk celengan). Rumiati mesti hidup berhemat, demi jaminan biaya pendidikan putrinya sanggup teratasi.

"Setiap 6 bulan saya pecah glogoknya. Kadang dapat Rp 3 juta pernah sampai Rp 7 juta. Setiap membanting glogok ke lantai saya nelangsa, nangis," kata Rumiati kepada merdeka.com, Jumat (20/4) sore.

Puluhan tahun hidup di jalanan jadi juru parkir, Rumiati menilai mesti sabar sebab tak jarang dipandang hina. Sesekali ia mendapati pengemudi mobil yang melemparkan uang dan mengusik martabat kemanusiaannya direndahkan. Lain pengemudi baik motor atau mobil, ada yang mencelanya lambat dan tak becus memarkir. Mengenang semua itu Rumiati hanya mengelus dada.

"Seni hidup di jalanan satu saja, sabar, sabar dan sabar," tegasnya.

rumiati

Di tahun 1988, di usia 16 tahun, Rumiati menikah. Di usia belia itu, ia mengikuti suaminya merantau ke Jakarta. Selama di ibu kota, Rumiati bekerja sebagai rewang (pembantu rumah tangga) sedang suaminya bekerja sebagai buruh serabutan.

Lima tahun hidup di Jakarta, Rumiati tak betah. Ia ingin pulang ke Banyumas kembali ke kampung halamannya di Desa Bantarsari, Kecamatan Sumbang.

"Saya sama suami akhirnya cerai. Anak saya saat itu kelas 2 SD," kata Rumiati.

Pulang ke Banyumas, Rumiati mencari-cari pekerjaan ke toko-toko di perkotaan Purwokerto. Ia mengenang, tak satupun toko yang saat itu membutuhkan pelayan. Kurang lebih 3 bulan menganggur, Rumiati lalu melihat seorang juru parkir. Ia lalu berkeluh kesah lantas diminta untuk menjaga parkir di halaman rumah makan di Jl dr Angka.

Dari sinilah, kisah Rumiati mulai menjadi juru parkir sampai hari ini. "Ya beginilah jerih payah cari duit. Awalnya saya malu, seakan-akan mengemis. Tapi saya pikir lagi ini kan cara halal cari duit," ujarnya lalu tercenung.

rumiati

Dua puluh lima tahun hidup di jalanan, Rumiati yang kini berusia 46 tahun bersyukur untuk pekerjaan yang ia jalani. Pendapatan dari parkir dari peluh keringatnya sejak pukul 09.00 WIB sampai 19.00 WIB saban hari, mampu ia gunakan untuk membiayai sekolah putrinya. Ada rasa bangga, putrinya berhasil menuntaskan sekolah sampai tingkat strata satu di salah satu perguruan tinggi di Semarang.

"Sekarang anak saya sudah jadi guru SD. Doa saya dikabulkan Tuhan. Beberapa bulan yang lalu anak saya menikah," ujar Rumiati.

Kini anak semata wayang Rumiati tinggal di seberang desa tak jauh dari kediaman Rumiati. Rumiati saat ini tinggal sendiri di kediamannya dan dia bercerita ada rasa kesepian yang sesekali muncul dalam benaknya.

Tapi tiap pagi, saat ia melihat anaknya berseragam guru, melewati kediamannya dan bersalaman, Rumiati bersyukur. Menjadi ibu yang membuka jalan bagi cita-cita anaknya, membuat ia menemukan martabatnya sebagai manusia.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Telaten dalam Bekerja dan Murah Senyum, Aksi Tukang Parkir Ini Banjir Pujian
Telaten dalam Bekerja dan Murah Senyum, Aksi Tukang Parkir Ini Banjir Pujian

Aksi tukang parkir itu mencuri perhatian serta dibanjiri pujian dari warganet.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Bayar Parkir Rp1.000, Pengendara Motor Ini Pukul Tukang Parkir hingga Tersungkur
Tak Mau Bayar Parkir Rp1.000, Pengendara Motor Ini Pukul Tukang Parkir hingga Tersungkur

Pengendara motor pukul tukang parkir hingga tersungkur karena tak mau bayar Rp1.000, hampir dikeroyok warga.

Baca Selengkapnya
Aksi Pria Beri Tumpangan ke Wanita Lansia Tak Dikenal Ini Viral, Banjir Pujian Warganet
Aksi Pria Beri Tumpangan ke Wanita Lansia Tak Dikenal Ini Viral, Banjir Pujian Warganet

Aksi pria membantu wanita lansia ini viral hingga banjir pujian dari warganet.

Baca Selengkapnya
Bikin Mata Melotot, Potret Cantik dan Putih Sopir Truk Tangguh Demi Mencari Nafkah
Bikin Mata Melotot, Potret Cantik dan Putih Sopir Truk Tangguh Demi Mencari Nafkah

Sebuah video memperlihatkan seorang wanita cantik yang bekerja sebagai sopir truk demi mencari nafkah.

Baca Selengkapnya
⁠Sopir Pick Up Didatangi Polantas karena Parkir Sembarangan, Penghasilannya Sehari 'Ngeden'
⁠Sopir Pick Up Didatangi Polantas karena Parkir Sembarangan, Penghasilannya Sehari 'Ngeden'

Bukan untuk ditilang sopir ini mendapat peringatan. Di balik peristiwa itu, terdapat sebuah fakta yang berhasil diungkap dan menyentuh hati.

Baca Selengkapnya
Demi Menghidupi Anak-anak, Cerita Umi si Sopir Truk Cantik Ini Berangkat Jam 4 Subuh ke Tambang
Demi Menghidupi Anak-anak, Cerita Umi si Sopir Truk Cantik Ini Berangkat Jam 4 Subuh ke Tambang

Begini cerita janda cantik sopir truk wanita yang rela banting tulang kerja di tambang demi nafkahi anaknya.

Baca Selengkapnya
Pria Ini Beri Izin Tukang Parkir Foto Bareng Motornya, Ekspresi Kebahagiannya Curi Perhatian
Pria Ini Beri Izin Tukang Parkir Foto Bareng Motornya, Ekspresi Kebahagiannya Curi Perhatian

Wajah si tukang parkir begitu bahagia ketika diberi izin untuk berfoto dengan motor besar yang terparkir.

Baca Selengkapnya
Wanita Ini Bangga Sang Kekasih Selalu Baik kepada Orang Lain, Rela Hanya Diberi Bayaran 'Makasih
Wanita Ini Bangga Sang Kekasih Selalu Baik kepada Orang Lain, Rela Hanya Diberi Bayaran 'Makasih

Berikut kisah seorang wanita yang bangga sang kekasih selalu baik kepada orang lain.

Baca Selengkapnya
Cerita Juru Parkir Liar di Tebet, Delapan Jam Dapat Rp75.000 dan Setor ke 'Oknum'
Cerita Juru Parkir Liar di Tebet, Delapan Jam Dapat Rp75.000 dan Setor ke 'Oknum'

Sayangnya juru parkir liar tersebut tidak mengungkapkan siapa oknum yang menerima setoran dari mereka.

Baca Selengkapnya