Senyum Hasto Kristiyanto usai Diperiksa KPK, Simpatisan Memeluk Sambil Teriak Merdeka
Salah seorang simpatisan bahkan merangsek kumpulan massa untuk memeluk Hasto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selesai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka kasus Harun Masiku di Gedung KPK. Pantauan merdeka.com, Hasto keluar dari gedung lembaga antirasuah sekira pukul 13.25 Wib.
Tak hanya ditunggu oleh para kuasa hukum, Hasto juga disambut sejumlah simpatisan di depan Gedung KPK. Sebelum meninggalkan gedung KPK, para simpatisan pun silih berganti berteriak "merdeka" sambil mengepalkan tangan ke atas. Sebagian dari mereka terlihat langsung memeluk Hasto.
"Saya ingin menyampaikan proses pemeriksaan hari ini sudah selesai dilaksanakan untuk hari ini. Pemeriksaan selanjutnya akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dari pihak penyidik," kata kuasa hukum Hasto Maqdir Ismail kepada wartawan di Jakarta, Senin (13/1).
Ada pula simpatisan PDIP yang menangis melihat Hasto. Salah seorang simpatisan bahkan merangsek kumpulan massa untuk memeluk Hasto.
Senyum Hasto dan Teriakan Merdeka
Usai memberikan keterangan, Hasto Bersama para kuasa hukum menuju ke bus yang mereka tumpangi. Dalam perjalanan menuju bus, Hasto dikawal dan diberikan pengamanan oleh sejumlah simpatisan hingga aparat kepolisian.
Sebelum sampai ke bus, Hasto terlihat sempat memberikan salam metal kepada para simpatisan yang saat itu kompak memakai seragam berwarna hitam yang beberapa kali berteriak "merdeka".
Hasto Diperiksa KPK
Sebelumnya, Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemanggilan ini dilakukan untuk diperiksa sebagai tersangka atas kasus Harun Masiku.
"Didampingi seluruh penasihat hukum kami datang ke KPK, untuk memenuhi seluruh kewajiban saya sebagai warga negara RI yang taat hukum dan sepenuhnya menjunjung supermasi hukum yang berkeadilan," kata Hasto kepada wartawan.
Hasto memastikan memberikan keterangan kepada penyidik sebaik mungkin atas kasus yang menjeratnya saat ini. Selain itu, dirinya juga akan menyerahkan surat praperadilan kepada pimpinan lembaga antirasuah.
"Apakah surat yang kami sampaikan tetsebut nantinya berkaitan dengan pemeriksaan saya, akan tetap dilanjutkan atau pimp KPK mengambil suatu kebijakan untuk mengikuti seluruh proses praperadilan kami serahkan hal tersebut kepada pimpinan KPK," ujarnya.
"Karena kami percaya bahwa mekanisme dan prosedur hukum akan ditempuh dengan sebaik-baiknya dengan prinsip asas praduga tak bersalah," pungkasnya.
