Soal video tampar suporter, Edy Rahmayadi ngaku hanya pegang pipi
Merdeka.com - Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi terekam kamera menampar suporter PSMS Medan. Namun Gubernur Sumatera Utara itu berdalih hanya memegang pipi.
Rekaman peristiwa itu beredar di media sosial. Dalam tayangan terlihat Edy yang mengenakan kemeja putih berada di tribun terbuka Stadion Teladan Medan. Dia diduga sedang marah kemudian terlihat mendatangi lalu menampar laki-laki mengenakan kaus pendukung PSMS Medan.
Berdasarkan informasi dihimpun, rekaman itu dibuat saat pertandingan PSMS Medan melawan Persela Lamongan, Jumat (21/9). Saat laga berlangsung 65 menit, Edy yang awalnya duduk di tribun VVIP, turun dan mendatangi suporter di tribun terbuka Utara, belakang gawang. Mereka dikabarkan menyalakan flare.
-
Apa yang terjadi di Stadion Teladan Medan? Akibatnya, Stadion Teladan Medan ambruk di tengah kepadatan penonton. Petaka ini mengakibatkan 9 anak tewas karena terinjak-injak massa, sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka dan ratusan orang jatuh pingsan.
-
Apa yang dilakukan Prabowo di stadion Pakansari? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menghadiri lomba memasak yang digelar Partai Golkar di Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/1).
-
Kenapa polisi menangkap Epy Kusnandar? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Bagaimana reaksi Eddy saat diperiksa? Eddy hanya berlalu sambil mengucapkan terima kasih kepada wartawan yang telah menunggunya.
-
Apa yang terjadi di video tersebut? Dalam video tersebut, pasukan Israel menembak mati empat warga sipil Palestina menggunakan drone. Empat warga sipil dipastikan tidak bersenjata dan ditembak saat sedang berjalan di sebuah tempat.
Sebelum Edy tiba, flare telah dimatikan. Selanjutnya, kemarahannya hingga penamparan terhadap seorang suporter pun terekam dan dibagikan ke media sosial.
Namun, ketika dikonfirmasi wartawan, Edy membantah menampar suporter PSMS. Dia menyatakan hanya memegang pipi, dan itu suatu kebiasaannya
"Saya datang ke sana maksudnya mengingatkan anak-anak kita, jangan. Sudah suatu kebiasaan saya memegang pipi, kalau enggak saya pegang kepala. Kok larinya ditampar begitu? Tangan saya ini besar. Kalau tampar orang sayang sekali, ya anda sudah tahulah itu," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (23/9).
Edy menyatakan hanya mengingatkan dan melarang penonton agar tidak menyalakan flare yang sangat dilarang karena membahayakan kesehatan pemain. Sekali penyalaan flare akan didenda FIFA Rp 20 juta.
Bukan hanya di Sumut, dia mengaku kerap mendatangi suporter yang menyalakan flare di daerah lain.
"Begini, sepak bola Indonesia itu di bawah FIFA. FIFA sudah memerintahkan tidak ada flare, flare itu api. Itulah dilarang dia sampai ke PSSI, jadi setiap saat saya menandatangani pelanggaran se-34 provinsi di Indonesia, terkhusus Sumut, nah saya melarang itu untuk klub-klub lain ada 18 klub di liga 1, salah satu yang tidak pernah bisa berhenti di Sumut, pas kebetulan di kampung saya dan saat ini gubernurnya saya pula. Tetapi persoalannya bukan uang , malu Sumut tidak bisa tertib persoalannya seperti itu," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut momen mantan Gubernur bintang tiga TNI dikepung suporter di Stadion.
Baca SelengkapnyaKondisi terkini Media officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman, usai dikeroyok sejumlah suporter PSS Sleman.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Edy Rahmayadi-Edy Hasan melaporkan aksi pelemparan yang dialami Edy Rahmayadi setelah debat publik kedua (6/11) ke Polda Sumut.
Baca SelengkapnyaRicuh bermula dari oknum suporter Persib Bandung yang melakukan penyerangan terhadap puluhan petugas keamanan (steward).
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Sumatera Utara ini mengaku sudah biasa dimata-matai banyak pihak.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polresta Surakarta berhasil mengungkap kasus dugaan perundungan terhadap suporter Persib Bandung usai mengamankan 2 orang pelaku
Baca SelengkapnyaKarena tidak terindikasi narkotika, ketiga suporter itu diberikan imbauan setelahnya dilepaskan.
Baca SelengkapnyaKejadian itu terjadi saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Gunungkidul.
Baca Selengkapnya