Stadion GSJ Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Respons Gubernur Sumsel
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) hampir dipastikan batal menggelar pertandingan Piala Dunia U-17, karena PSSI cenderung memilih venue di Pulau Jawa.
Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) hampir dipastikan batal menggelar pertandingan Piala Dunia U-17, karena PSSI cenderung memilih venue di Pulau Jawa.
Stadion GSJ Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Respons Gubernur Sumsel
Gubernur Sumsel Herman Deru tak berkomentar banyak ditanya terkait sikap PSSI. Dia menyebut situasi saat ini bukan persoalan menerima atau tidak, karena hal itu diputuskan PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
"Bukan menerima putusan atau tidak, memang wong punyo gawe. Tapi kita sudah mengupayakan untuk melobi PSSI."
ungkap Deru, Kamis (3/8).
Deru memahami pemerintah memiliki pertimbangan efisiensi jika event itu digelar di Pulau Jawa. Namun, ia menyayangkan karena Stadion GSJ Palembang sudah sangat layak digunakan dalam event internasional setelah tiga tahun berbenah untuk memenuhi persyaratan tuan rumah Piala Dunia U-20 yang batal.
"Kemarin saja sudah memadai, cuma tergantung penyelenggaraan FIFA, kalau FIFA hanya fokus di Jawa berarti tidak di Bali ataupun di Sumatera," kata dia.
"Ini bukan batal tetapi fokus di Pulau Jawa, karena lebih efisien dibandingkan Piala Dunia U-20," sambung Deru.
Sebelumnya, Menpora Dito Ariotedjo menyebut Stadion GSJ Palembang tidak masuk dalam perhitungan untuk menggelar Piala Dunia U-17 November 2023.
Antusiasme penonton menjadi salah satu pertimbangan kenapa hanya stadion di pulau Jawa yang akan dipilih.
Dito menyebut PSSI selaku perpanjangan tangan FIFA di Indonesia sudah lebih dahulu melakukan penghitungan stadion mana saja yang dinilai memiliki antusiasme penonton lebih tinggi. Hasilnya, hanya Pulau Jawa yang memenuhi kriteria itu.
"Hasil terakhir pemaparan PSSI karena ini U-17 kemungkinan hanya ada empat stadion."
Menpora Dito Ariotedjo.