Selain JIS, Ini Stadion Baru Diusulkan ke FIFA untuk Gelaran Piala Dunia U-17
FIFA nantinya akan melakukan pengecekan di stadion yang diusulkan. Fokusnya pada dua stadion yang baru diusulkan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengusulkan Stadion Jakarta International Stadium (JIS) dan stadion di Bogor untuk menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-17.
Selain JIS, Ini Stadion Baru Diusulkan ke FIFA untuk Gelaran Piala Dunia U-17
Erick mengatakan, ada enam sampai delapan stadion yang dipersiapkan sebagai tempat pertandingan U-17. Dua stadion di Bogor dan JIS baru diusulkan ke FIFA.
"Ada enam sampai delapan stadion, kita sudah meeting dengan FIFA. FIFA akan mulai mengirim tim, nanti bulannya saya kasih tahu, untuk pengecekan ulang," kata dia, usai meninjau seleksi Tim Nasional U-17 di TC Bali United, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (16/7).
@merdeka.com
FIFA nantinya akan melakukan pengecekan di stadion yang diusulkan. Fokusnya pada dua stadion yang baru diusulkan.
"Tetapi ini yang saya bilang pengecekan awal diperlukan, terutama untuk stadion yang belum pernah kita usulkan. Seperti Bogor dan JIS, ini yang kita tunggulah. Saya tidak mau polemik, kita ingin mempersiapkan U-17 sebaik-baiknya," ujarnya.
FIFA Masih Percaya Indonesia jadi Tuan Rumah
Dalam kesempatan yang sama, Erick Thohir menjelaskan kenapa FIFA masih percaya Indonesia sebagai tuan rumah pertandingan kelas dunia meskipun tragedi sepakbola dan polemik yang terjadi di Indonesia. Erick mengatakan, FIFA melihat track record yang baik dan keseriusan Indonesia untuk membangun sepakbola.
Kemudian, pertemuan Bapak Presiden Jokowi dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta beberapa waktu lalu. Keduanya berbicara menyampaikan kecintaan yang sama tentang sepakbola dan akhirnya ada kesepakatan bersama. "Karena itu ada kesepakatan. Seperti apa, itulah yang disampaikan, punya blueprint yang benar-benar harus dijalankan. Termasuk komitmen pemerintah merenovasi 22 stadion," ujarnya.
Seleksi Timnas U-17 di Bali Pecahkan Rekor
Erick mengaku bahagia seleksi Timnas Indonesia U-17 di Pulau Bali diikuti 947 pemain sepakbola usia muda yang datang dari seluruh Bali dan luar Bali. Angka ini memecahkan rekor dibandingkan seleksi Timnas U-17 di daerah lainnya. Seleksi pemain Timnas U-17 rencananya dilakukan di 12 kota di seluruh Indonesia dan kini sudah berlangsung di tiga tempat. Yaitu di Palembang, Bandung, dan Bali. "Totalnya saja di Bali memecahkan rekor 947 (orang). Kemarin di Bandung 187, di Palembang kurang lebih 147 (orang)," kata Erick.
Untuk seleksi di Bandung, Jawa Barat, dan Palembang, Sumatera Selatan, sudah terpilih enam orang pemain dan nantinya akan diseleksi kembali saat bermain di Training Center (TC) di Jakarta, untuk bermain di Timnas U-17 setelah dilakukan seleksi di 12 kota di Indonesia. "Di TC Jakarta pun kemarin sudah mulai ada promosi degradasi 34 (orang). Rencana di 12 kota ini kita akan bergabung di Bulan Agustus (2023) nanti TC-nya. Di situ diseleksi ulang lagi untuk baru kita kirim ke Jerman," imbuhnya. Untuk TC di Qatar dibatalkan karena udaranya di sana sangat panas. Sementara untuk proses training center hanya dilakukan dua bulan di Jerman.
Sementara, untuk pemain diaspora yang masih mengikuti seleksi U-17 ada enam orang. Untuk setiap daerah diambil berapa pemain dan dalam seleksi itu yang menentukan adalah pelatih U-17 yaitu Bima Sakti.
"Pemain diaspora ada enam (diseleksi) siapapun yang mau ikut boleh tetapi keputusannya di pelatih," ujarnya.