Stadion Pakansari jadi venue Piala AFF, ini reaksi Pemkab Bogor

Merdeka.com - Perasaan bangga bercampur galau alias khawatir atau bingung terpancar dari wajah Bupati Bogor Nurhayanti saat Stadion Pakansari ditetapkan sebagai venue tuan rumah Timnas Indonesia ketika menjamu Vietnam dalam pertandingan semifinal piala AFF Suzuki 2016, yang bakal digelar, Sabtu (03/12) mendatang.

Pasalnya, pasca-panitia pelaksana piala AFF bersama PSSI menetapkan Stadion Pakansari yang terletak di Kampung Cikempong, Kelurahan Pakansari, Cibinong, Bogor sebagai pilihan utama dari pada Manahan, Solo, Jateng, Senin (28/11) siang. Stadion ini dinilai layak untuk pelaksanaan semifinal.

Bupati Bogor Nurhayanti mengaku bangga dan menyambut keputusan PSSI dan AFF yang menetapkan stadion berkapasitas 31 ribu itu sebagai venue laga semifinal piala AFF. Namun demikian, dia gelisah dan sedikit mempertimbangkan kembali untuk menyetujuinya, lantaran PSSI meminta selama dua hari sebelum pertandingan tidak boleh ada kegiatan proyek pembangunan.

"Iya tadi Sekjen PSSI sempat meninjau dan menemui kami (Pemkab Bogor) yang diterima langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar. Jadi prinsipnya Pemkab Bogor siap dan mendukung penuh kegiatan yang menyangkut kepentingan nasional," jelas Nurhayanti saat dikonfirmasi, Senin (28/11) kemarin.

Menurutnya penghentian kegiatan proyek penyelesaian pembangunan stadion yang sudah beberapa kali dijadikan tempat pertandingan sepakbola tingkat nasional, PON dan Peparnas belum lama ini, Pemkab Bogor akan berkoordinasi dengan pelaksana proyek.

"Adapun kegiatan penghentian kegiatan ini menyangkut program yang harus selesai tahun ini. Jadi ini harus dikomunikasikan dengan pelaksana proyek, karena mereka juga mengejar target yang harus selesai tepat waktu. Sementara pihak AFF meminta sebelum pertandingan dan hari-H nya kegiatan harus berhenti dulu, itu yang akan kita komunikasikan," jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Adang Suptandar yang mendampingi langsung peninjauan tim panitia pelaksana AFF dan PSSI ke Stadion Pakansari mengaku tidak keberatan, bahkan dia bangga stadion yang dibangun sejak 2012 dan hingga saat ini masih dalam tahap penyelesaian menjadi rumah bagi Timnas Indonesia.

Sempat dibahas pula terkait fasilitas penunjang untuk pemain, penonton dan infrastruktur pendukung dihelatnya ajang bergengsi sepakbola tingkat Asia ini.

"Sebetulnya permintaan PSSI dan AFF agar dua hari tidak ada kegiatan itu dibutuhkan koordinasi lebih lanjut dengan pelaksana proyek. Karena bagaimanapun kami memahami pelaksana proyek sedang mengejar target kegiatan harus selesai akhir tahun ini. Jadi itu harus di komunikasikan terlebih dahulu," jelasnya.

Lebih lanjut, dia mengaku bangga dan sangat mendukung penuh jika PSSI merekomendasikan stadion Pakansari jadi lokasi semifinal piala AFF.

"Kalau tidak bisa dihentikan karena pelaksana proyek khawatir tidak tercapai target, kita juga akan pertimbangkan. Lagian, kegiatan proyek pembangunan yang saat ini masih berlangsung dan harus selesai akhir tahun itu hanya area parkir, taman, dan pagar saja. Jadi di pastikan tidak bakal mengganggu proses semi final piala AFF," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Bogor Yusuf Sadeli mengaku siap menjadi tuan rumah. "Stadion Pakansari siap menjadi lokasi pertandingan nanti, tapi ya kondisinya seperti ini (masih ada pembangunan dan renovasi)," katanya.

Bahkan, dia optimis dapat menjadi tuan rumah yang baik karena sudah cukup berpengalaman menjadi tuan rumah pertandingan bergengsi seperti halnya pertandingan Liga Indonesia antara Persib melawan Persija beberapa waktu lalu.

Dia memperkirakan jumlah penonton yang hadir nanti hampir sama dengan jumlah penonton pada pertandingan Persib-Persija yakni sekitar 40 ribu orang. "Yang sedang dibangun di luar stadion adalah lahan parkir, landscape dan pemagaran di sekeliling stadion. Sementara di dalam ada renovasi pagar di tribun penonton," jelasnya.

Ia menyebutkan, terkait kerusakan di tribun bukan karena ulah penonton pada saat pertandingan Persib-Persija lalu. "Kerusakan waktu itu hanya di bagian pintu gerbang saja," ungkapnya.