Status Gunung Sinabung masih awas, warga diminta jauhi puncak
Merdeka.com - Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara saat ini masih dalam status awas. Masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas sepanjang radius 5 km dari puncak gunung api itu.
"Kondisi saat ini masih terpantau aktivitas erupsi abu vulkanik yang disertai awan panas ke arah tenggara. Kemudian kegempaan masih didominasi oleh gempa vulkanik dan tremor. Letusan, hembusan awan panas, dan getaran tremor vulkanik mencerminkan tingkat aktivitas vulkanik masih tinggi. Kesimpulannya, status masih awas," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian ESDM Hendrasto, Selasa (3/11).
Hendrasto meminta agar masyarakat dan pengunjung tidak melakukan pendakian dan aktivitas pada radius 5 km dari puncak. Selain itu agar masyarakat Desa Kuta Tengah diungsikan, karena terletak pada arah tenggara bukaan kawah Sinabung.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
-
Siapa saja yang berisiko terpapar penyakit di musim hujan? Dehidrasi membuat tubuh lebih rentan mengalami berbagai penyakit yang kerap muncul di musim hujan.
"Kemudian desa lain yang diungsikan lainnya Desa Kebayakan, Desa Naman, Desa Kutambelin yang berada di luar radius lima kilometer dari puncak Sinabung berpotensi terkena material dari letusan Sinabung," katanya.
Dia mengatakan, masuknya musim hujan juga berpotensi berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di dekat sungai yang berhulu di Sibanung. Hendrasto meminta masyarakat dekat sungai untuk tetap waspada terhadap ancaman lahar.
Meski begitu, dia meminta masyarakat tetap tenang dan menunggu arahan dari petugas yang bertugas. "Masyarakat agar tetap tenang dan senantiasa mengikuti arahan dari pemerintah Kabupaten Karo atau Muspida Karo yang senantiasa mendapat laporan tentang aktivitas Gunung Sinabung," papar Hendrasto.
Untuk rekomendasi lebih lanjut, Hendrasto meminta agar warga menghubungi dan mendatangi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Pengamanan Gunung Api Sinabung di Jalan Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Tiras Bangun, Gang Kayu Bakar, Desa Ndokum Karo. Selain itu dia juga meminta warga selalu berkoordinasi langsung dengan Pemkab/Muspida Karo, BPBD Provinsi dalam memberikan info tentang aktivitas Gunung Sinabung.
Hendrasto juga menyatakan pemberitaan media soal Gunung Sinabung terakhir meletus pada 400 tahun lalu keliru. Menurutnya, gunung itu terakhir meletus pada 1.200 tahun yang lalu.
"Gunung ini sudah lama tidak meletus. Dari hasil penelitian arang batuannya, letusan terakhirnya sekitar 1.200 tahun lalu atau tahun tahun 800-an. Terus 2010 kemudian September kemarin," kata Hendrasto. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Warga dilarang beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Baca SelengkapnyaBanjir lahar dingin Semeru terjadi sepekan terakhir. Ini fakta terbarunya.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk sekitar Pulau Ruang untuk mewaspadai potensi tsunami yang bisa timbul akibat erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi di Kabupatem Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) kembali erupsi.
Baca SelengkapnyaSering peningkatan status tersebut, masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki diminta tidak memasuki wilayah radius 4,5km.
Baca SelengkapnyaGunung Ruang yang berada di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara (Sulut) mengalami erupsi.
Baca SelengkapnyaPVMBG meminta penduduk di sekitar Gunung Ruang untuk tidak memasuki wilayah radius 6 kilometer dari pusat kawah aktif.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dalam radius 6 km dari kawah Gunung Ruang diminta untuk mengungsi ke tempat lebih aman.
Baca SelengkapnyaGunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur erupsi Jumat pagi.
Baca SelengkapnyaIndonesia bagian tengah dan timur mayoritas masih akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga deras pada Agustus
Baca SelengkapnyaGunung Marapi saat ini berada pada level III atau siaga.
Baca SelengkapnyaSaat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi.
Baca Selengkapnya