Suara Hati Istri TNI AL, Temani Sang Suami Hingga Meraih Bintang
Sudah 23 tahun Fera mendampingi suaminya di dunia militer.
Fera mengaku tak mudah melewati hari-hari bersama suami di dunia militer.
Suara Hati Istri TNI AL, Temani Sang Suami Hingga Meraih Bintang
Berumah tangga dengan anggota militer bukanlah perkara mudah bagi seorang istri. Dia harus kuat dan tegar. Apalagi saat sang suami harus melangkah jauh demi mengabdikan diri kepada negara. Fera Muhammad Ali merupakan salah satu wanita yang sudah merasakan pahit manisnya menjadi istri prajurit TNI. Fera adalah istri dari Kepala Staff TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali.
Fera menceritakan, sebagai seorang istri, dia harus terus mendampingi sang suami. Dukungannya pun tak sia-sia. Muhammad Ali akhirnya meraih bintang di dunia militer.
"Mulai dari saya resmi jadi istri seorang prajurit TNI AL, saya ngerasa ini harus 'flash back',"
cerita Fera dikutip merdeka.com dari Podcast TNI Angkatan Laut, Rabu (3/8).
merdeka.com
Fera mengungkapkan awal mula pertemuannya dengan Muhammad Ali. Saat itu, dia duduk di bangku kuliah semester tiga. Usai pertemuan itu, Fera langsung dipersunting Muhammad Ali.
Sebelum memutuskan menerima Muhammad Ali, Fera mempertimbangkan banyak hal. Salah satunya, mencari tahu latar belakang calon suami dengan benar. "Yang pasti seorang wanita memilih suami pengennya yang baik secara pribadi kemudian secara pekerjaan tentu kita harus melihat itu. Tapi dalam memutuskan menikah dengan seorang prajurit TNI AL itu saya memang perlu waktu," ujar Fera.Tak Asing dengan Dunia Militer Fera sebetulnya tidak asing dengan dunia militer. Sebab, ia terlahir dan dibesarkan dari keluarga militer juga. Karena itu, berumah tangga dengan prajurit TNI bintang empat itu bukan hal baru bagi Fera. Sudah 23 tahun Fera mendampingi Muhammad Ali. Dia mengaku tak mudah melewati hari-hari bersama suami di dunia militer. Gonjang-ganjing rumah tangga selalu ada. Namun bisa diselesaikan dengan komunikasi dan penyesuaian diri.
"Jadi lebih banyak menyesuaikan diri satu sama lain 'saya cocok enggak ya kira-kira kalau begini, saya harus bagaimana' butuh waktu memikirkan jawaban sampai iya," imbuhnya. "Enggak ada yang terlalu yang rumit kompleks karena saya menjalaninya bersyukur aja apa yang kita dapat apa yang kita raih itu disyukuri aja jadi dalam mendampingi bapak itu menurut saya mengalir aja senang-senang aja," sambungnya.
Fera dan Muhammad Ali sudah dikaruniai dua anak laki-laki. Tugasnya sebagai seorang istri kian bertambah, tak hanya mengurus suami tapi juga anak. Apalagi, Fera kini menjadi Ketua Jalasenastri, organisasi para istri prajurit TNI AL.
"Kita hanya mengarahkan positif apalagi anak saya anak laki-laki bahkan harus punya tanggung jawab nanti kalau berkeluarga dan sebagainya jadi memang harus disiapkan,"
kata Fera.
merdeka.com
Sejatinya, ia tidak menaruh tuntutan kepada dua anaknya untuk dapat berkecimpung di dunia militer. Namun sebagai orang tua tentu memiliki harapan akan mengikuti sepak terjang ayahnya. "Kalau untuk anak-anak kita bebaskan aja karena memang sekarang ini kita enggak bisa maksakan 'kamu harus jadi A atau jadi B'. Tapi sebagai orang tua terbesar keinginan untuk sebagai penerus orang tua. Tapi balik lagi kalau anak mau ya kita support," jelasnya.