Kasal Muhammad Ali Menerima Gela Kehormatan dari LAMR, Kenakan Baju Adat Gagah Berwibawa
Kasal mengucapkan terima kasih atas penganugerahan gelar adat melayu yang diberikan oleh LAM Riau kepadanya.
Gelar yang diberikan untuk Bintang 4 itu ialah Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa.
Kasal Muhammad Ali Menerima Gela Kehormatan dari LAMR, Kenakan Baju Adat Gagah Berwibawa
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali belum lama ini menerima gelar adat kehormatan dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Gelar yang diberikan untuk Bintang 4 itu ialah Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa.
Datuk Seri Segara Utama Setia Wangsa memiliki arti seorang pemimpin yang penuh dengan kebaikan dan kemuliaan, memiliki kekuatan yang besar, serta mampu pula menggunakan kekuatannya untuk menjalankan kewajiban dan menjunjung kesetiaan kepada bangsa dan negara.
Saat menerima gelar di Balairung Tenas Effendy Balai Adat Melayu Riau, Kasal didampingi istri tercinta Fera Muhammad Ali.
Kasal dan istri lantas mengenakan pakaian adat menandakan resmi menyandang gelar tersebut.
Kasal terlihat gagah dan berwibawa dengan pakaian itu.
Sang istri pun tampak anggun mempesona memakai busana yang didominasi warna hitam dan emas tersebut.
Kasal mengucapkan terima kasih atas penganugerahan gelar adat melayu yang diberikan oleh LAM Riau kepadanya.
Menurut Kasal, secara pribadi gelar ini terasa sungguh membanggakan dan gelar tersebut menjadi kehormatan tersendiri serta merupakan amanah yang harus dijaga.
“Penganugerahan ini juga memberikan konsekuensi kepada saya selaku Kepala Staf TNI Angkatan Laut maupun pribadi, untuk dapat mencurahkan perhatian dan segala daya upaya, bersama-sama dengan pemerintah daerah serta masyarakat Riau guna meningkatkan keamanan wilayah di perairan laut," kata Kasal dilansir dari TNI AL.
Sementara itu, Ketua Umum Majelis Kerapatan Adat (MKA) LAM Riau, Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf mengatakan Kasal sudah menjadi Melayu yang sejati.
Gelar datuk adat yang diberikan merupakan sosok panutan, manghaluskan yang kasar, meluruskan yang melintang, dan membetulkan yang salah.
"Datuk adat adalah tempat yang kusut diselesaikan, keruh dijernihkan, tempat sengketa diselesaikan, tempat hukum dijalankan, tempat adat ditegakkan, serta menjadi tempat undang-undang," ungkap Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf.
Bagi Kasal wilayah Kepulauan Riau tidak asing lagi baginya.
Dalam perjalanan kariernya di TNI, dia pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan TNI AL Dumai, Kepala Staf Gugus Keamanan Laut Komando Armada Barat, Panglima Komando Armada Barat, hingga menjadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I yang Markas Komandonya berada di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.