Tak Punya Aplikasi Belajar, Mahasiswa Manfaat Kuota Gratis Untuk Internetan

Merdeka.com - Kemendikbud sempat menjadi trending topic di twitter karena banyak mahasiswa yang mengungkapkan rasa terima kasih mereka setelah mendapat kuota belajar. Sebagian dari unggahan terima kasih itu juga menyertakan tangkapan layar yang menunjukkan kuota yang mereka dapatkan. Kuota yang didapatkan terbagi ke dalam dua kategori, 5 GB kuota internet biasa dan 45 GB kuota belajar.
Putri (21) merupakan salah seorang mahasiswa yang mendapatkan kuota belajar dari Kemendikbud. Ia mengetahui dirinya mendapatkan kuota tersebut melalui SMS yang diterima pada 23 September lalu.
Putri sendiri mengaku sudah menggunakan kuota tersebut hanya saja bukan untuk kepentingan belajar.
"(dipakai) Untuk mengakses internet browser saja karena di hp saya nggak ada aplikasi belajar seperti Google Classroom, Zenius, dan sebagainya. Setahu saya kuota belajar itu Cuma bisa digunakan buat aplikasi belajar aja. Namun, karena saya enggak punya aplikasi belajar, jadi kuota yang terambil Cuma yang 5GB kuota utama," katanya pada Rabu (30/9)
Dia mengaku belum menemukan kendala dalam menggunakan kuota tersebut dan merasa koneksi internetnya berjalan dengan lancar.
Selain itu, Putri berpendapat bahwa ada kemungkinan orang yang tinggal di desa atau wilayah pedalaman dapat terganggu dalam memaksimalkan penggunaan kuota gratis dikarenakan akses sinyal.
"Menurut saya, kuota belajar ini sudah efektif (untuk) bantu saya belajar selama pandemi. Namun, untuk orang-orang yang di desa atau pedalaman gitu mungkin bakal terpengaruh oleh sinyal sehingga akan cukup susah buat mereka. Mungkin bisa dibantu dengan alternatif lainnya," jelasnya.
Selain Putri, Christina (22) juga mendapatkan kuota internet gratis dari Kemendikbud. Dia sendiri merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan kuota internet ini dan sudah mulai digunakan sejak pertama kali mendapatkannya. Ia menggunakan kuota tersebut untuk kepentingan kuliah.
"Sejauh ini sih sudah digunakan untuk banyak hal ya, karena saya posisinya emang pengguna kuota aktif, jadi emang udah pakai untuk bersosialisasi juga dan lain-lain. Cepet sih, aman ya. Ga berasa lemot dan lancar aja. Kemarin pas dipakai untuk kelas online. Untuk kuota bebas aksesnya juga enak banget ga lemot, untuk chat dan buka aplikasi-aplikasi lain gitu," ujarnya.
Christina juga mengaku kebijakan ini membantunya menghemat biaya untuk kelas online yang biasanya harus mengeluarkan kocek hingga ratusan ribu rupiah.
"Kebijakan ini sangat membantu mahasiswa terutama yang bergantung sama kuota kaya saya ini. Biasanya tuh harus ngeluarin ratusan ribu per bulan untuk keperluan kuliah online, sekarang jadi bisa hemat ratusan ribu per bulan kan lumayan, ya. Bisa dipake untuk hal lain uangnya, dan yang saya suka tuh prosesnya juga ga ribet, mahasiswa ga dipersulit untuk proses pemberian kuotanya kayak mudah banget tiba-tiba kita dapet aja gitu."
Meski merasa berterima kasih dengan adanya pembagian kuota gratis dari Kemendikbud, Tiffany (19), salah satu penerima kuota gratis mengatakan bahwa kuota gratis ini kurang efektif bagi mereka yang sudah memiliki jaringan wifi di rumahnya.
"Sebenernya ini membantu banget ya untuk yang sering kesulitan, ga punya wifi dan harus beli kuota untuk pakai zoom, ms team sama lain-lain buat belajar gitu. Tapi kalau yang punya wifi kayaknya agak ga kepakai kuota belajarnya. Karena orang-orang yang pakai wifi ini sih pasti pakai wifinya. Ini saya juga sebenernya ada wifi, cuma kebetulan lagi agak masalah wifinya, tapi nanti kalau sudah bener saya rasa kuota gratis ini agak enggak terpakai sih untuk saya. Tapi tetap saya berterima kasih ke pemerintah atas pemberian kuota ini," terangnya.
Reporter Magang: Maria Brigitta Jennifer (mdk/fik)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya