Timses cagub minta KPU update data hitung cepat di situs

Merdeka.com - Peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua nomor urut 1 Lukas Enembe dan Klemen Tinal yang tergabung dalam Tim Koalisi Papua Bangkit Jilid (KPBJ) II meminta KPU bekerja lebih profesional dalam hal penyajian hitung cepat di situs kpu.go.id.
Ketua Tim KPBJ II Mathius Awaitau menyatakan, jumlah suara yang ditampilkan oleh KPU di halaman daringnya lebih sedikit dibanding data yang yang mereka terima dari para saksi dari beberapa kabupaten.
"Kami tidak mau intervensi ke dalam (KPU), tapi kami hanya berharap kepada KPU bahwa data itu terus berlangsung dan dijalankan secara profesional karena lembaga ini adalah penyelenggara," ujarnya di Jayapura, Sabtu (30/6) seperti dikutip Antara.
Dia juga menegaskan bagi peserta Pilkada Papua lainnya untuk tidak menjadikan data dari KPU yang belum tuntas untuk mengklaim kemenangan dan berujung pada pembentukan opini publik.
Menurut Mathius, data yang ditampilkan KPU baru berasal dari delapan kabupaten/kota, sedangkan data yang disusun oleh Tim KPBJ II lebih banyak, bahkan sudah beberapa kabupaten di wilayah pegunungan tengah Papua telah masuk, seperti dari Memberamo Tengah, sebagian Jayawijaya dan Puncak.
Mathius meyakini pada akhirnya pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal (Lukmen) akan memenangkan Pilkada Papua karena suara dari pegunungan tengah Papua yang sebagian besar diklaim menjadi kantong suara Paslon tersebut, belum masuk ke KPU.
Sementara Carolus Bolli, Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Papua yang merupakan bagian dari KPBJ II, meminta ketegasan KPU Papua soal hologram pada formulir C1 karena keterangan dari beberapa saksi di daerah form tersebut tidak sampai.
"Lebih baik kita antisipasi jauh hari, jangan sampai kita berkelahi di sini hanya karena perdebatan suara ini atau itu tidak sah hanya karena hologram," katanya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya