Tragis, Ibu di Luwu Tewas Dimakan Ular Piton 10 Meter saat Hendak Beli Obat Anak
Korban dimakan ular piton saat menuju rumah suadara untuk minta diantarkan beli obat anak.
Korban dimakan ular piton saat menuju rumah suadara untuk minta diantarkan beli obat anak.
Tragis, Ibu di Luwu Tewas Dimakan Ular Piton 10 Meter saat Hendak Beli Obat Anak
Nasib malang dialami ibu rumah tangga (IRT) di Dusun Balatana, Desa Siteba, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, bernama Siriati (30). Siriati meninggal ditelan ular pyton sepanjang 10 meter.
Sekretaris Desa Siteba, Iyang membenarkan ada salah satu warga yang tewas dimangsa ular piton sepanjang 10 meter. Iyang mengatakan, Siriati ditemukan di dalam perut ular pyton pada pukul 07.30 Wita.
"Penjelasan dari keluarganya korban ini mau ke rumah saudaranya untuk diantarkan membeli obat untuk anaknya yang sakit," kata Iyang dikonfirmasi kepada wartawan, Selasa (2/7).
Minta Diantar Saudara Beli Obat Anak
Saat ditunggu oleh saudaranya, Siriati tak kunjung datang. Iyang mengungkapkan lokasi rumah Siriati dengan saudaranya cukup jauh.
"Saudaranya menunggu, tapi tak kunjung datang. Rumahnya (Siriati) kan jauh dari jalan poros Siteba dan harus lewati hutan dulu," beber Iyang.
Saudara Hubungi Suami Korban
Karena tak kunjung datang, Iyang menambahkan, saudaranya akhirnya menghubungi telepon seluler suami korban bernama Ardiansyah. Saat itu, Ardiansyah menyampaikan kepada saudaranya jika istrinya sudah keluar sejak lama.
"Karena khawatir, suaminya langsung memutuskan menyusul korban. Tapi saat diperjalanan, suaminya korban ini menemukan sandal milik istrinya," ujar Iyang.
Ternyata Dimakan Ular
Saat itulah, Iyang mengatakan, Ardiansyah melihat ular piton sepanjang 10 meter tak jauh dari lokasi ditemukannya sandar istrinya. Curiga istrinya dimangsa, Ardiansyah langsung mengejar ular piton tersebut.
"Dia curiga ini (istrinya) dimakan ular, karena di situ ada jejaknya. Kurang lebih ular ini menyeret korban itu sejauh lima meter dari lokasi," kata Iyang.
Korban Ditemukan di Dalam Perut Ular
Karena merasa takut, Ardiansyah memanggil warga untuk membantu menangkap ular piton tersebut. Bersama warga dan Babinsa bernama Serda Nasruddin, ular tersebut ditangkap dan dibunuh.
"Saat itulah perut ular dibelah dan memang ada jenazah Siriati. Bersama-sama warga jenazah Siriati kita keluarkan dari perut ular," ucap Iyang.