Upaya Kapolri Perkuat Pasukan Diperbatasan Mencegah Kejahatan Trans-Nasional
Upaya Kapolri meningkatkan keamanan di perbatasan juga harus berbanding lurus dengan anggaran ke sana.
Upaya Kapolri Perkuat Pasukan Diperbatasan Mencegah Kejahatan Trans-Nasional
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia, mulai dari narkoba, ssnjata hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Oleh karenanya, nantinya bakal diperkuat atau mempertebal lagi personel di wilayah perbatasan.
Hal ini diungkapkan Sigit pada saat rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7) lalu
Langkah yang diambil Sigit tersebut ternyata sangat disetujui oleh Komisi Polisi Nasional (Kompolnas). Menurut Komisioner Kompolnas Poengky Indarti, apa yang dilakukan Kapolri untuk mencegah terjadi kejahatan di Indonesia.
"Sangat setuju adanya penguatan personel Polri di perbatasan, untuk mencegah sekaligus melakukan penegakan hukum terhadap kejahatan-kejahatan trans-nasional, termasuk kejahatan penyelundupan orang atau barang (senjata, narkoba, miras, dll)."
Komisioner Kompolnas Poengky Indarti
Merdeka.com
Tak hanya penguatan personel, eks Kabareskrim Polri ini juga perlu meningkatkan kesejahteraan anggota Korps Bhayangkara yang bertugas di perbatasan.
Selain itu, Sigit juga diminta untuk meningkatkan anggaran, sarana prasarana serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kami melihat memang wilayah perbatasan serba kekurangan, termasuk personelnya juga sangat sedikit jika dibandingkan di Jawa. Padahal kejahatan di perbatasan rawan terjadi," ujarnya.
Selain itu, terkait dengan perlunya penguatan personel di perbatasan. Ia menyebut, beberapa wilayah yang memang perlu dilakukan penambahan personel seperti di Papua dan Papua Barat.
Apalagi, terhadap wilayah Polda yang memang langsung berbatasan dengan sejumlah negara tetangga.
"Semua polda yang berbatasan langsung dengan negara-negara tetangga, misalnya Papua dan Papua Barat beserta 4 Daerah Otonomi Baru dan Polda NTT," pungkas Poengky.
Kapolri Soroti Tajam Kejahatan di Perbatasan: Penyelundupan Senjata, Narkoba, TPPO Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7). Adapun kerawanan mulai dari narkoba, senjata hingga tindak pidana perdagangan orang (TPPO).Data diungkap Kapolri, juga menunjukkan ada kenaikan signifikan dalam tindak kriminal di wilayah perbatasan. Dari total 173 tingkat kejahatan di perbatasan pada 2022, meningkat hingga 330 tindak kejahatan hingga Juni 2023.