Kapolri Perintahkan Jenderal Bintang 2, Ibu Disekap & Jadi Budak Seks di Dubai Berhasil Dibebaskan
Kapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Kapolri perintahkan anggotanya untuk membebaskan ibu yang disekap dan dijadikan budak seks di Dubai.
Kapolri Perintahkan Jenderal Bintang 2, Ibu Disekap & Jadi Budak Seks di Dubai Berhasil Dibebaskan
Kisah seorang TKW asal Indonesia yang dikabarkan disekap dan dijadikan budak seks di Dubai, viral di media sosial. Ibu ini diduga dijebak oleh sindikat untuk dijadikan seorang pelayan seks di sana.
Mendengar hal itu, Kapolri langsung memerintahkan anak buahnya untuk mengungkap kasus Ibu asal Cianjur tersebut. Dengan kerjasama berbagai pihak, akhirnya TKW ini berhasil dibebaskan. Melansir dari akun Instagram krishnamurti_bd91, Rabu (12/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Irjen Polisi Krishna Murti untuk mengungkap kasus TKW bernama Ida dan Sri Pujayanti yang belakangan menghebohkan Tanah Air.
Sebagai Kepala Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri, Krishna langsung bergerak cepat usai mendapatkan perintah.
Krishna tidak bergerak sendiri. Ia bekerja sama dengan Kepolisian Dubai, Polda Jawa Barat, Polres Cianjur dan KJRI Dubai untuk mengungkap kasus tersebut.
Berkat kerja sama Internasional yang begitu baik, Pekerja Migran Indonesia atas nama Ida dan Sri Pujayanti berhasil dibebaskan oleh polisi Dubai.
Pelaku pun dikatakan sudah ditangkap oleh pihak berwajib. "Pelaku sdh tertangkap ya," tulis Krishna Murti dalam keterangan foto.
"Terima kasih Kepolisian Dubai, Polda Jabar, Polres Cianjur, Athase Polri untuk KBRI Riyadh Saudi Arabia, Konjen RI di Dubai," tulisnya mengucapkan terima kasih.
"Terima kasih juga netizen Indonesia," tutupnya.
Diungkapkan, pelaku merupakan Warga Negara Bangladesh yang tengah bekerja di Dubai. Selain itu, pelaku TTPO juga telah diamankan oleh Polres Cianjur.
Sebelumnya, kasus ini terangkat ke publik karena sebuah video dua anak asal Kampung Pasirlayung, Desa Babakansari, Kecamatan Sukaluyu, Cianjur yang mengungkapkan bahwa ibunya yang bernama Ida hilang kontak ketika bekerja di luar negeri.
Video berdurasi 1 menit 21 detik ini memperlihatkan dua bocah tersebut meminta pertolongan kepada Kapolri, Kapolda Jabar dan Kapolres Cianjur untuk segera memberikan bantuan hukum kepada ibu mereka.
Sang anak menjelaskan, ibunya diberangkatkan pada tahun 2022 oleh seorang sponsor. Akan tetapi, Ida justru ditempatkan di Dubai di mana itu bukan menjadi tujuan awal penempatannya yang dibuat dengan sponsor sesuai perjanjian yang dibuat. "Ibu kami terakhir berkomunikasi dengan kami yaitu menyatakan disekap oleh kelompok perdagangan orang yang dijadikan pelayan seks," ungkap anak tertua Ida yang berinisial H (15). "Kami sudah tidak bisa menghubungi dan berkomunikasi. Ibu kami meminta untuk segera meminta bantuan dipulangkan," ujarnya.
Mereka pun telah melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian melalui LBH Keadilan. "Awalnya, Ida berangkat dengan bantuan sponsor yang bernama Rahmat," kata Shalatuddin, kuasa hukum keluarga Ida dari LBH Keadilan. "Setelah sempat memberi kabar, ponselnya tiba-tiba tidak aktif. Kemungkinan besar ponselnya dirampas oleh mucikari," sambung Shalatuddin.