Update Kasus Cacar Monyet di Jakarta: 17 Orang Masih Positif, 24 Sudah Sembuh
Seluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Total kasus Mpox di Jakarta pada 2023 adalah sebanyak 41 orang.
Update Kasus Cacar Monyet di Jakarta: 17 Orang Masih Positif, 24 Sudah Sembuh
Kasus positif cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta meningkat. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan tiga kasus positif baru Mpox pada Selasa (21/11).
Total kasus Mpox di Jakarta pada 2023 adalah sebanyak 41 orang. Rinciannya, 23 kasus di bulan Oktober, enam kasus pada 1-7 November, lima kasus 8-14 November, dan tujuh kasus 9-21 November.
Adapun seluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
"Kasus positif hanya tahun 2023 41 orang, positivity rate PCR 24 persen, semua bergejala ringan, semua tertular dari kontak seksual, semua laki-laki usia 25-50 tahun," kata Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kemenkes Ngabila Salama ketika dihubungi, Rabu (22/11).
Meski demikian, sudah ada 24 orang dari 41 pasien yang dinyatakan sembuh. Artinya, 17 orang masih dinyatakan positif Mpox.
"24 dari 41 kasus Mpox DKI Jakarta telah sembuh dan selesai isolasi," ujar Ngabila.
Ngabila menambahkan, pihaknya terus memantau tren kasus selama dua sampai empat minggu ke depan agar dapat menemukan dan merawat suspek pasien Mpox.
"Pantau 21 hari dari risiko penularan event selebrasi atau hiburan di akhir Oktober sampai pertengahan November ini,"
imbuhnya.
merdeka.com
Kasus Mpox Bisa Tembus 3.600
Sebelumnya, Kemenkes bersama para ahli epidemiologi memprakirakan jumlah kasus cacar monyet atau Mpox di Indonesia dapat mencapai 3.600 kasus.
"Prediksi kami kemarin bersama para pakar epidemiolog membandingkan rate yang terjadi di Inggris. Kami prakirakan dengan populasi kunci bisa sampai 3.600 orang,"
kata Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, Kamis (26/10).
merdeka.com
Maxi mengatakan, angka prakiraan tersebut dapat bertambah jika intervensi dan edukasi tidak berjalan dengan baik.
"Paling utama adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Jangan berhubungan seksual jika bergejala dan tentu berhubungan seksual dengan aman," ujar Maxi.
Penyebab Kasus Cacar Monyet Meningkat
Maxi menyebutkan tingginya angka kasus cacar monyet tahun ini disebabkan banyak faktor. Salah satunya pandemi Covid-19 yang membuat perjalanan internasional terbatas.
Menurut Maxi, transmisi lokal yang terjadi saat ini berawal dari beberapa kasus yang ditularkan setelah melakukan perjalanan ke luar negeri.
"Kami sudah mencoba mengurutkan timeline siapa yang pertama (terinfeksi). Satu kasus probable kami lihat sejak Agustus sudah bergejala, tapi dia tidak ambil sampel dan sulit ketemu orang ini, dan sering bolak-balik ke luar negeri," tuturnya.
Varian Cacar Monyet
Maxi menyebutkan varian cacar monyet yang terdapat di Indonesia merupakan jenis ringan. Varian ini tidak memiliki tingkat kematian yang tinggi.
Meski demikian, lanjutnya, Kemenkes telah menyediakan 1.000 dosis vaksin untuk dibagikan kepada masing-masing sasaran sebanyak dua dosis. Kemenkes juga telah berkoordinasi dengan ASEAN untuk memperoleh 2.000 dosis vaksin tambahan.