Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Usai Tragedi Penembakan Guru, Tenaga Kesehatan Minta Dievakuasi dari Beoga Papua

Usai Tragedi Penembakan Guru, Tenaga Kesehatan Minta Dievakuasi dari Beoga Papua Evakuasi 2 jenazah guru di Papua. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengungsi di Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, mulai kesulitan bahan makanan. Mereka tidak lagi bisa berbelanja setelah insiden penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan menewaskan dua guru.

Kini mereka berharap dievakuasi keluar dari Beoga. Jika kondisi keamanan sudah kondusif, mereka akan kembali ke Beoga.

"Memang benar, kami mulai mengalami kesulitan karena kios atau warung tutup sejak terjadinya penembakan, Kamis (8/4)," kata Maria nama samaran yang bertugas di Puskesmas Beoga, Kabupaten Puncak kepada Antara, Minggu (11/4).

Sejak kasus penembakan, Maria beserta rekan-rekannya mengungsi ke rumah warga yang berdekatan dengan Koramil. Mereka berharap dapat segera dievakuasi keluar dari Beoga.

"Kami tidak mungkin bertugas dalam kondisi seperti ini karena diliputi ketakutan," kata tenaga medis yang mengaku masih honorer di Puskesmas Beoga dan kini bersama lima rekannya beserta dua anak balita mengungsi.

Maria yang dihubungi melalui telepon dari Jayapura itu menceritakan ketakutan yang dialaminya beserta rekannya walaupun sebetulnya dirinya sudah membaur dengan warga karena saat ini hampir tiga tahun di Beoga.

Untuk diketahui, KKB menembak Oktovianus Rayo dan Yonatan Renden. Keduanya guru di Distrik Beoga. Oktovianus Rayo (42) seorang guru yang tinggal di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua ditembak KKB hingga tewas pada Kamis (8/4).

Sementara korban kedua yakni Yonatan Randen seorang guru SMP Negeri 1 Beoga yang beralamat di Kampung Julukoma yang juga tewas ditembak oleh KKB pada Jumat (9/4) petang.

Baku tembak antara aparat kepolisian dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi pasca insiden penembakan terhadap dua guru dalam sepekan di distrik Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Jaya, Papua.

"Kami masih melakukan pengejaran, dan semalam terjadi kontak tembak pasca penembakan kedua (kepada guru). Kemarin malem terjadi kontak tembak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (11/4).

Sampai sekarang, lanjut dia, pihaknya juga telah menambah personel guna memaksimalkan pengejaran terhadap para anggota KKB yang terus melakukan aksi teror.

"Sampai sekarang masih diburu, dan kita sudah tambahkan kekuatan lagi untuk pemburuan," terangnya.

Selain melakukan pengejaran, Mustofa menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan evakuasi terhadap para warga yang berada di distrik Beoga untuk dibawa ke tempat yang lebih aman.

"Selain melakukan pengejaran, kita juga sedang konsentrasi untuk mengevakuasi masyarakat dari Boega ke Intan jaya. Karena Beoga ke Intan Jaya lebih dekat, dari pada dari Beoga ke Puncak," tuturnya.

Proses evakuasi juga dilakukan terhadap masyarakat pendatang yanh berada di Distrik Beoga. Dia mengatakan alasan dievakuasinya para penduduk ke Intan Jaya, karena akses yang tidak mendukung untuk ke Puncak Jaya.

"Pasalnya tidak ada akses mumpuni untuk ke Puncak. Kita juga evakuasi warga masyarakat pendatang, karena korban kemaren itu juga warga pendatang ya," jelasnya.

"Maka warga disana kita evakuasi ke tempat yang paling aman, tempat yang paling deket ke Intan Jaya," tambahnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Menegangkan TNI-Polri Rebut Wilayah Homeyo Intan Jaya dan Evakuasi Guru hingga Jenazah Korban Penembakan OPM
Momen Menegangkan TNI-Polri Rebut Wilayah Homeyo Intan Jaya dan Evakuasi Guru hingga Jenazah Korban Penembakan OPM

Proses evakuasi tersebut menggunakan helikopter gabungan TNI Angkatan Darat, Polri, serta pesawat TNI Angkatan Udara.

Baca Selengkapnya
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB
TNI Tegas Tidak Rekomendasikan Pesawat Terbang ke Sugapa Papua di Tengah Teror KKB

Imbauan itu sebagai bentuk antisipasi penembakan yang dilakukan KKB

Baca Selengkapnya
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI
Takut Usai KKB Tembak Brimob dan Bakar Rumah, Warga Sugapa Intan Jaya Berbondong-bondong Mengungsi ke Pos TNI

KKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.

Baca Selengkapnya
Ramai-Ramai Masyarakat Distrik Bibida Paniai Papua Ikut Truk TNI Ngungsi Hindari Teror OPM
Ramai-Ramai Masyarakat Distrik Bibida Paniai Papua Ikut Truk TNI Ngungsi Hindari Teror OPM

OPM belum jera dalam mengganggu keamanan serta situasi kondusif di wilayah Bibida

Baca Selengkapnya
Aksi TNI Bantu Warga Bangun Sekolah Lapangan, Setelah Dibakar OPM
Aksi TNI Bantu Warga Bangun Sekolah Lapangan, Setelah Dibakar OPM

Bantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.

Baca Selengkapnya
Teror KKB Bikin Warga Mengungsi, Lima Kampung di Papua Kosong
Teror KKB Bikin Warga Mengungsi, Lima Kampung di Papua Kosong

Teror KKB membuat warga yang menghuni lima kampung di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Tengah, mengungsi.

Baca Selengkapnya
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi
Puan Dukung Pemerintah Maksimalkan Evakuasi Korban Erupsi Lowotobi

Puan pun menginstruksikan kepada seluruh Anggota DPR RI yang berasal dari dapil yang wilayahnya terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki untuk ikut membantu.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terbaru Bandara Bilorai di Sugapa Pascapenembakan KKB Papua
Kondisi Terbaru Bandara Bilorai di Sugapa Pascapenembakan KKB Papua

TNI mengungkapkan operasional bandara Bilorai, Sugapa, Intan Jaya, Papua Tengah masih belum normal usai penembakan KKB.

Baca Selengkapnya
TNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga
TNI Ungkap Kondisi Terkini Anggota KKB Disiksa Prajurit, Diserahkan ke Polisi Dikembalikan ke Keluarga

Anggota KKB bernama Definus Kogoya itu sebelumnya disiksa prajurit TNI di Pos Gome, Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya
Begini Situasi Pegunungan Bintang Papua usai Lima Anggota KKB Tewas Tertembak
Begini Situasi Pegunungan Bintang Papua usai Lima Anggota KKB Tewas Tertembak

Kini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Momen Para Prajurit TNI Tetap Tenang saat Perang dengan KST di Papua, Suara Tembakan Terdengar Jelas
Momen Para Prajurit TNI Tetap Tenang saat Perang dengan KST di Papua, Suara Tembakan Terdengar Jelas

Begini momen menegangkan prajurit TNI baku tembak dengan KST di Papua. Tetap tenang walau diberondong peluru.

Baca Selengkapnya
Polsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur
Polsek Bomakia Papua Diserang Masyarakat, Kaposek dan Anggota Polisi Dianiaya sampai Kabur

Saat ini situasi di Distrik Bomakia kembali aman dan kondusif masyarakat kembali aktivitas seperti biasanya.

Baca Selengkapnya