Better experience in portrait mode.
Vila Jadi Pabrik Narkoba di Bali Dibongkar, Dikelola WNA Jaringan Fredy Pratama

Vila di Bali Terbongkar Jadi Pabrik Narkoba

Vila di Bali terungkap menjadi pabrik narkoba setelah kolaborasi Bea Cukai dan Polri menggeledahnya.

Hasil pengembangan kasus di Sunter Jakarta Utara, tim gabungan mengamankan empat tersangka, termasuk seorang DPO di Bali.

Dalam pengungkapan kasus tersebut, tim gabungan menyita 6 Kg sabu dan menyelamatkan 1.869.716 jiwa dari potensi terpapar narkotika.

Sinergi antarinstansi penegak hukum akan terus ditingkatkan untuk mengatasi ancaman penyelundupan narkotika di Indonesia.

Geser👉
Tambang Emas di Gorontalo Longsor, Delapan Orang Ditemukan Meninggal Dunia

Tambang Emas di Gorontalo Longsor, Delapan Orang Meninggal

Delapan orang meninggal dunia akibat longsor di tambang emas Gorontalo.

Lima orang berhasil selamat dengan luka-luka dan patah tulang.

Operasi SAR dilakukan untuk mencari korban yang masih hilang.

Evakuasi sulit karena lokasi tambang berada jauh dan medan sulit.

Geser👉
Ketua KPU Terjerat Kasus Asusila

Ketua KPU Terjerat Kasus Asusila

Ketua KPU Hasyim Terjerat Kasus Asusila, Ketua DPR Puan Bereaksi Keras

Ketua DPR Puan Maharani merespons pemecatan Ketua KPU Hasyim Asy’ari terkait kasus asusila. Puan menyayangkan sikap moral dari Hasyim tersebut.

Puan juga menyoroti proses seleksi perlu dievaluasi mengingat sebelumnya juga ada kasus komisioner tersandung kasus hukum.

Usai ada Perpres pemberhentian Hasyim, dia mengungkapkan, DPR akan langsung melakukan mekanisme pemberhentian. Geser Ke Atas

Geser👉
Sidang Praperadilan Kasus Pembunuhan Pegi Setiawan

Sidang Praperadilan Kasus Pembunuhan Pegi Setiawan

Sidang praperadilan kasus pembunuhan Pegi Setiawan memasuki babak akhir, menanti hasil putusan di Pengadilan Negeri Bandung.

Kedua kubu kuasa hukum Pegi dan Polda Jawa Barat meyakini argumentasi masing-masing selama persidangan.

Tim hukum Polda Jawa Barat menolak dalil kuasa hukum Pegi Setiawan, sementara kuasa hukum Pegi yakin bahwa penyidik Polda sudah melakukan salah tangkap.

Ibu Pegi berharap putusan yang adil dan meyakini anaknya tidak terlibat dalam kasus pembunuhan. Geser ke atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉
Tak Punya Simaksi, Delapan Pendaki Didenda Rp500 Ribu Gara-Gara Lintasi Bulu Baria Gowa

Delapan Pendaki Didenda Rp500 Ribu Gara-Gara Lintasi Bulu Baria

Delapan pendaki dari Kompala Unifa Makassar didenda Rp500 ribu karena tidak memiliki Simaksi saat turun di Pos Bulu Baria, Kabupaten Gowa.

Pendaki menyayangkan kurangnya sosialisasi dan pengurusan Simaksi yang tidak masif kepada publik.

Pendaki Kompala Unifa awalnya melakukan pendakian di Gunung Lompobattang dan turun melalui Bulu Baria, namun ditahan petugas pos karena tidak memiliki Simaksi.

Pengelola pos registrasi Bulu Baria menjelaskan bahwa setiap pendaki harus memiliki Simaksi dan dikenai denda Rp500 ribu jika melanggar aturan. Kurangnya sosialisasi mengenai Simaksi menjadi permasalahan yang disayangkan oleh pendaki.

Geser👉
Mau ke Vietnam, Pemuda Rusia Tenggelam Usai Jatuh dari Kapal di Selat Malaka Utara

Pemuda Rusia Tenggelam di Selat Malaka

Pemuda Rusia tenggelam setelah jatuh dari kapal di Selat Malaka Utara, mencari korban yang hilang.

Kapal MV YASHMA berangkat dari Rusia menuju Vietnam, tim SAR melakukan pencarian awak kapal yang hilang.

Operasi SAR dilakukan dengan kecepatan dan koordinasi antara tim SAR dan VTS Dumai untuk mencari korban di sekitar lokasi.

Korban masih belum ditemukan, pembaca dapat mencari ringkasan menarik lainnya dengan topik berbeda.

Geser👉
Kaesang dan Erina Hadiri Kirab Pusaka Mangkunegara di Peringatan Malam Satu Suro

Kaesang dan Erina Hadiri Kirab Pusaka Mangkunegara

Kaesang dan Erina hadir dalam kirab pusaka Mangkunegara yang berlangsung khidmat.

Wakil presiden terpilih Gibran tidak terlihat dalam kirab tersebut.

Ribuan peserta kirab mengenakan pakaian Jawa tradisional tanpa alas kaki.

Kirab pusaka dimulai dari Pura Mangkunegaran dan rutenya diperpanjang hingga jalan Slamet Riyadi dan Ngarsapura.

Geser👉
Karena Bahan Material Ini, Alasan Banyak Bangunan Rusak Akibat Gempa Batang

Banyak Bangunan Rusak Akibat Gempa Batang

Banyak bangunan rusak akibat gempa Batang, BPBD Jawa Tengah mengungkap banyaknya rumah yang terdampak gempa Batang.

Banyak warga yang menggunakan genting beton sehingga memicu kerusakan parah dampak dari gempa magnitudo 4.6.

Total puluhan rumah alami kerusakan dan diperkirakan estimasi kerugian yang ditimbulkan dari dampak gempa bumi di Batang mencapai ratusan juta rupiah.

Gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Batang adanya pergerakan sesar serta diperparah dengan munculnya gempa dangkal. Kesimpulannya, banyak bangunan yang rusak dan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Geser👉
Catatan Kriminal Basoka Lawiya, Anggota KKB yang Tewas Karena Melawan saat Ditangkap

Anggota KKB Tewas Melawan saat Ditangkap

Satgas Operasi Damai Cartenz-2024 berhasil menangkap Basoka Lawiya, anggota KKB yang tewas saat melawan saat ditangkap.

Basoka Lawiya adalah anggota KKB Kodap VIII Intan Jaya yang terlibat dalam aksi kriminal di Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai.

Penangkapan Basoka Lawiya dilakukan saat aparat gabungan Satgas Ops Damai Cartenz-2024 dan Polres Nabire serta Polsek Topo sedang melakukan razia.

Satgas Ops Damai Cartenz-2024 akan terus melakukan penindakan terhadap kelompok KKB yang mengganggu stabilitas keamanan di Papua.

Geser👉
Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Pimpinan Undius Kogoya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB

Satgas Damai Cartenz berhasil menangkap anggota KKB Basoka Lawiya di Papua.

Basoka Lawiya ditangkap saat razia oleh Satgas Ops Damai Cartenz-2024 dan Polres Nabire serta Polsek Topo.

Basoka Lawiya terlibat dalam aksi kriminal di Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Paniai.

KKB pimpinan Undius Kogoya juga terlibat dalam penembakan sopir angkutan umum di Paniai.

Geser👉
Survei Indikator Politik: Kaesang Lebih Populer Dibanding Irjen Ahmad Luthfi di Pilkada Jateng

Kaesang Pangarep dan Raffi Ahmad Bersaing di Pilkada Jateng

Kaesang Pangarep dan Raffi Ahmad menjadi bakal calon gubernur (bacagub) terpopuler di Pilkada Jawa Tengah.

Meskipun Kaesang memiliki popularitas tinggi, elektabilitasnya rendah dengan hanya meraih 0,8 persen sebagai bacagub pertama kali disebut oleh responden.

Ruang manuver untuk menaikkan popularitas Kaesang semakin sempit karena tinggal 15 persen responden yang belum mengenalnya.

Meskipun unggul sementara, belum ada jaminan bagi Kaesang untuk memenangkan Pilkada Jateng karena rival-rivalnya masih memiliki kemungkinan besar untuk menyalip.

Geser👉
Pedagang Cuanki dan Tukang Parkir di Bandung Mabuk, Keroyok Warga yang Lagi Asik Makan

Tukang Parkir dan Pedagang Cuanki di Bandung Ditangkap Polisi Setelah Keroyok Warga

Peristiwa viral di Bandung: Pedagang Cuanki dan tukang parkir mabuk keroyok warga yang lagi asik makan.

Pada Jumat (5/7) dini hari di Jalan Diponegoro, Kota Bandung, pedagang Cuanki dan tukang parkir yang sedang mabuk menyerang tiga warga yang sedang makan cuanki.

Kedua pelaku yang sudah ditangkap merupakan pedagang Cuanki berinisial YA (36) dan tukang parkir berinisial AH (25). Para pelaku menghampiri korban tanpa alasan yang jelas dan memukul salah satu korban hingga terjadi pengeroyokan.

Korban mengalami luka-luka seperti berdarah di pelipis kanan, hidung dan alis sebelah kanan memar. Polisi telah mengamankan pelaku dan kasus ini ditangani sesuai dengan hukum yang berlaku.

Geser👉
VIDEO: Galak Eriko PDIP Protes ke Sri Mulyani Soal LPEI Minta Duit Negara Rp10 Triliun Ini Penyakit!

Protes PDIP Terkait Penyertaan Modal LPEI

Komisi XI DPR RI menyetujui penyertaan modal negara (PMN) kepada Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) hanya sebesar Rp5 triliun atau 50% dari usulan pemerintah Rp10 triliun.

Rapat sempat memanas saat Eriko Sotarduga dari PDIP memprotes keras. Eriko menyarankan LPEI dibubarkan dan bergabung dengan BNI karena dengan bantuan suntikan dana negara justru menjadi penyakit di masa depan.

Eriko Sotarduga dari PDIP memprotes keras terkait penyertaan modal LPEI. Dia menyebut LPEI sebagai penyakit dan menyarankan agar LPEI dibubarkan dan bergabung dengan BNI.

Penyertaan modal LPEI oleh pemerintah hanya sebesar Rp5 triliun, setengah dari usulan Rp10 triliun. Protes PDIP menyebutnya sebagai penyakit dan mengusulkan agar LPEI bergabung dengan BNI. Geser Ke Atas untuk membaca ringkasan menarik lainnya.

Geser👉