Viral Dokter Koas di Palembang Dianiaya Keluarga Dokter, Polisi Turun Tangan
Penganiayaan itu terekam dalam video warga dan viral di media sosial.
Seorang dokter muda atau koas di Palembang menjadi korban penganiyaan diduga dipicu akibat jadwal dokter akhir tahun. Dia harus menjalani perawatan di rumah sakit karena mengalami luka cukup parah.
Penganiayaan itu terekam dalam video warga dan viral di media sosial. Akun Instagram @palembang.update menyebut kejadiannya di salah satu kafe di Palembang.
Dalam video nampak seorang pria mengenakan kaos merah datang bersama keluarga menemui dokter koas bersama teman wanitanya yang sama-sama mengenakan seragam dokter.
Lalu pria kaos merah memukuli pria dengan seragam dokter koas. Keduanya dilerai seorang wanita yang juga memakai seragam koas.
Belakangan diketahui pria berkaos merah itu adalah keluarga dokter koas yang sama-sama bekerja dengan korban di salah satu rumah sakit milik pemerintah di Palembang.
"Jadi yang dipukuli itu Chief Koas (kepala koas)," begitu narasi yang tertulis dalam video seperti dilihat merdeka.com di akun Instagram @palembang.update, Kamis (12/12).
Pemicu Penganiayaan
Dikabarkan, perkelahian itu diduga masalah jadwa piket dokter akhir tahun. Mereka sedang berdiskusi membahas soal itu namun justru berakhir dengan perkelahian fisik.
"Pria baju merah dan ibu itu dari keluarga salah satu koas," begitu tertulis.
Pria berseragam dokter koas dikabarkan tengah menjalani perawatan di rumah sakit akibat luka parah di bagian wajah. Rektorat Universitas Sriwijaya Palembang tempat mereka kuliah tengah mempelajari kasus ini.
Sementara akun Instagram @bedahunsri memberikan komentar terkait video itu. Mereka mengecam keras adanya kekerasan fisik yang dilakukan terhadap dokter.
"Sehubungan adanya berita kekerasan fisik terhadap Dokter Muda (Koas) oleh oknum yang tidak bertangganggung jawab, kami keluarga besar KSM Bedah dan Residen Bedah Unsri MENOLAK KERAS tindakan tersebut," tulis @bedahunsri.
Polisi Selidiki
Kepolisian Daerah Sumatera Selatan menangani kasus penganiayaan terhadap seorang dokter koas di sebuah kafe di Kota Palembang yang videonya ramai di media sosial pada Kamis 12 Desember 2024.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto mengatakan bahwa pihaknya menerima laporan kepolisian tersebut pada Kamis 12 Desember 2024 malam.
"Kemudian hari ini, terlapor sudah berada di Subdit 3 unit 5 Jatanras Polda Sumsel," kata Sunarto di Palembang, Jumat (13/12), demikian dikutip Antara.
Kepolisian membenarkan bahwa penganiayaan tersebut dialami oleh seorang korban yang masih koas yang saat ini kondisinya sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"Nanti update-nya akan kami sampaikan keterangannya, saat ini kami masih harus menyelesaikan terlebih dahulu pemeriksaannya," ujar dia.
Sementara itu terlapor didampingi kuasa hukumnya Titis Rachmawati mendatangi Subdit 3 unit 5 Polda Sumsel.
"Kami kuasa hukum dari ibu Lina selaku orang tua dari anaknya yang berinisial Ly, serta kuasa hukum dari saudara berinisial D selaku sopir dari klien kami yang telah melakukan dugaan tindak pidana sebagaimana video yang saat ini beredar kepada korban," kata Titis.
Titis menyebutkan bahwa dirinya mewakili klien akan meluruskan berita yang simpang siur tanpa arah yang beredar di media sosial.
Sebelumnya beredar video di media sosial terkait penganiayaan terhadap seorang pria dokter koas tersebut.