Viral Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom di Palembang Gara-Gara OB Terinjak Gas
Pemicunya lantaran seorang office boy tak seAngaja menginjam gas.
Pemicunya lantaran seorang office boy tak seAngaja menginjam gas.
Viral Honda Brio Tabrak Pintu Kaca Showroom di Palembang Gara-Gara OB Terinjak Gas
Mobil Honda Brio menabrak pintu kaca showroom di Palembang hingga pecah. Pemicunya lantaran seorang office boy tak sengaja menginjam gas.
Kejadian itu viral di media sosial setelah diunggah beberapa akun Instagram, salah satunya @fakta.jakarta. Dalam video berdurasi 39 detik itu nampak mobil dalam kondisi baru tersebut rusak parah di bagian bemper akibat menabrak pintu kaca pembatas dan menghantam tiang di bagian ruang tunggu showroom.
Perekam terlihat histeris melihat kejadian tersebut. "Siapo yang bawaknyo? Lailahaillallah, ngapo. Ya Allah baru mobil ni, Astagfirullahallazim. Mobil baru. Ngapo oi, ngapo te gas tu. (yang bawa mobil siapa? Lailahaillallah ada apa, ya Allah mobil ini baru. Astagfirullahallazim. Mobil baru, kenapa bisa sampai terinjak gas seperti itu?)" kata suara perekam.
Berdasarkan informasi, peristiwa itu terjadi di showroom Honda Union yang berada di Jalan A Yani, Seberang Ulu I, Palembang, Kamis (20/6) pukul 11.00 WIB.
Manager Bengkel showroom Honda Union Palembang Dwi Oyong menjelaskan, kejadian bermula saat salah seorqnh office ooy (OB) mereka berinisial AM, sedang membersihkan mobil tersebut. Saat membersihkan bagian dalam mobil, AM tidak sengaja terinjak gas sehingga melaju dan menabrak pintu kaca showroom hingga pecah.
"Penyebabnya karena ketidaksengajaan OB kami, dia terinjak gas saat membersihkan bagian dalam mobil," ungkap Manager Bengkel showroom Honda Union Palembang Dwi Oyong, Jumat (21/6).
Pelayanan di showroom sempat terganggu. Pengunjung berlarian karena takut tertabrak.
Dwi menyebut tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Kerusakan pintu kaca dan bagian showroom telah diperbaiki dan dapat melayani konsumen kembali.
"Kami minta maaf kepada customer Honda atas kejadian ini, karena tidak bisa kita hindarkan lagi, kondisinya personal error yang terjadi," kata Dwi.
