Viral Massa Ngamuk hingga Lempar Bom Molotov ke Kapal Tongkang Batubara, Polisi Turun Tangan
Video viral itu berdurasi 1.14 detik terjadi di Jambi
Video viral itu berdurasi 1.14 detik
Viral Massa Ngamuk hingga Lempar Bom Molotov ke Kapal Tongkang Batubara, Polisi Turun Tangan
Beredar di media sosial video memperlihatkan sekelompok masyarakat Jambi marah terhadap kapal tongkang pengangkut batu bara. Massa yang emosi melempari bom molotov dari atas jembatan Muara Tembesi di Kabupaten Batanghari, Jambi.
Kejadian tersebut pada Kamis (23/5) masyarakat Batanghari kumpul di jembatan langsung sorakin kapal tongkang batubara lewat di Sungai Batanghari kemudian melempari batu hingga bom molotov ke kapal.
Video berdurasi 1.14 detik yang beredar tampak kapal tugboat lagi menarik tongkang batubara melintas jalur Sungai Batanghari membawa emas hitam (batubara) yang mana masyarakat sudah menunggu di jembatan Muara Tembesi.
Selain itu, tiba-tiba ada massa terbakar emosi melempari batu dan bom molotov ke arah kapal tugboat hingga terbakar, sebagai masyarakat juga mengejar kapal tersebut.
Dari rekaman percakapan video beredar, "Dibakar ges, masyarakat juga berteriak teriak dari atas jembatan," kata seorang laki laki dalam mengambil momen kapal tugboat yang terbakar.
Kemudian video berdurasi 38 detik, tampak anak buah kapal juga mengambil video "Habis kapal tugboat kena lempar batu bata, kayu nah. Supaya ada bukti,"katanya pria dari kapal tugboat, yang sudah melintas dari jembatan Muara Tembesi.
"Api api terbakar kapal cepat siram cepat siram oy, cepat oy," kata pria dalam kapal tugboat yang lagi tarik tongkang batubara.
Sementara itu, Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto membenarkan peristiwa masyarakat Batanghari telah melempar kapal tongkang batubara melintas di Jembatan Muara Tembesi.
"Kapal sudah menepi di pinggir Sungai Batanghari, dan sudah berhasil dipadamkan saat itu," katanya, saat dikonfirmasi melalui sambung telepon pada (24/5).
Menurut dia, untuk saat anggota juga lagi bermediasi kepada masyarakat agar tidak mengulangi kejadian tersebut.
"Anggota juga sudah memberikan pengertian kepada masyarakat agar tidak main hakim sendiri," tuturnya.