Wakil Ketua KPK: Masyarakat Banyuwangi Lebih Kompetitif
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Saut Situmorang melakukan kunjungan ke Kabupaten Banyuwangi. Dalam kunjungannya, Saut bersama jajaran KPK melakukan monitoring dan evaluasi program pemberantasan korupsi terintegrasi di Banyuwangi. Pihaknya juga memberikan pembinaan dan pembekalan terhadap Aparatur Sipil Negara (ASN).
Saut mengatakan, KPK tertarik datang ke Banyuwangi karena menjadi daerah yang sedang gigih di sektor pariwisata dan pelayanan publik. Saut ingin datang langsung dan memastikan apakah capaian-capaian di Banyuwangi seperti diberitakan di media massa.
"Kita harus fair, ketika melihat suatu daerah. Kan saya jalan di banyak daerah, membandingkan daerah satu dengan yang lainnya di era sosial media kan enggak harus liat secara fisik. Tapi kamu harus ada di sana untuk melihat, dan sekarang setelah kita lihat seperti yang diberitakan kan, daerahnya lebih hijau, masyarakatnya lebih kompetitif, lingkungannya lebih baik, kan gitu," kata Saut di Pendopo Sabha Swagata Blambangan, Senin (22/7).
-
Kenapa Bupati Banyuwangi mengecek layanan publik? 'Setelah libur panjang, biasanya banyak warga yang mengurus berbagai keperluannya. Kami ingin memastikan warga terlayani dengan baik,' ujar Bupati Ipuk.
-
Mengapa delegasi internasional tertarik ke Kampung KB Banyuwangi? Mereka mengaku mengapresiasi sejumlah program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang dijalankan oleh Desa Jambewangi.
-
Dimana Bupati Banyuwangi memantau layanan publik? Hari pertama kerja usai libur dan cuti bersama Lebaran, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek layanan kesehatan dan Mal Pelayanan Publik, Selasa (16/4).
-
Kenapa tempat wisata di Banyuwangi populer? Mencari tempat wisata Banyuwangi yang populer memang tak sesulit yang dibayangkan. Sebab, kota di ujung timur Pulau Jawa ini rasanya memiliki begitu banyak tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi.
-
Bagaimana Banyuwangi mempromosikan pariwisatanya? Termasuk meninjau bagaimana pengelolaan pariwisata yang dilakukan oleh daerah.
-
Apa yang membuat Banyuwangi menarik minat peneliti? 'Faktor-faktor alam ini menjadikan kekayaan flora dan fauna yang luar biasa di Banyuwangi. Ini layak untuk menjadi laboratorium alami bagi para peneliti,' paparnya.
Sementara itu, terkait capaian Koordinasi Supervisi dan Pencegahan (Korsupgah) Kabupaten Banyuwangi dalam rencana aksi perbaikan tata kelola pemerintahan untuk pencegahan korupsi, saat ini meraih nilai 7, dari sebelumnya 6,5.
Saut menilai, Banyuwangi cukup low profile dari capaian Korsupgah yang seharusnya 7 namun masih tercatat 6,5.
"Kemajuan-kemajuannya, dari angka angka itu memang cenderung harus kita waspadai. Tapi angka angka yang muncul itu terbukti, jadi artinya, bahkan low profile, saya menilai Banyuwangi. Jadi angkanya harusnya dapat 7, tapi low profile-nya dapat 6,5, dari Korsupgah itu, jadi mau kita naikkin angkanya," kata Saut.
©2019 Merdeka.comDalam Korsupgah, KPK menilai 8 indikator dari kinerja pemerintah, mulai dari perizinan terpadu satu pintu, ASN, Dana Desa, e budgeting, e planning dan sebagainya.
"Kalau ASN bagaimana jenjang karirnya, kalau dana desa bagaimana pertanggungjawaban nya, nah indikator itu sudah dijalankan. Angkanya cukup baik meski di web kita angkanya belum semuanya diisi," ujarnya.
Saut juga mengapresiasi upaya Pemkab Banyuwangi yang dinilai berhasil membuat orang senang datang ke Banyuwangi, terutama dilihat dari capaian kunjungan wisatawan dari semula hanya 500 ribu per tahun bisa mencapai 5 juta wisatawan domestik.
"Dari sisi pencegahan kalau dia mau naik kelas lagi, memang akan lebih banyak yang harus berubah, kamu lihat sendiri dari 400 ribu orang sekarang bisa datang 5 juta (wisatawan ke Banyuwangi) apa yang bisa kita simpulkan, berarti kan orang makin suka melihat Banyuwangi, itu karena apa, itu karena leaders, peranan pemimpin di daerah itu sangat menentukan, dan di mana-mana itu rakyat bagaimana pemimpinnya," paparnya.
©2019 Merdeka.comSementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam sambutannya menceritakan beberapa strategi dan inovasi di tengah anggarannya yang terbatas, mulai dari program rantang kasih yang memberikan makanan gratis untuk warga lanjut usia setiap hari yang diantarkan ke rumahnya, hingga menggandeng Gojek untuk program tersebut.
"Anggaran kami terbatas, Gojek kami ajak kolaborasi untuk antar obat ke rumah pasien, sehingga tidak perlu antre di rumah sakit, Gojek juga kami gandeng untuk mengantarkan rantang kasih ke warga miskin setiap hari," katanya.
Anas juga menceritakan adanya program uang saku yang diberikan kepada siswa-siswi SD-SMA dari keluarga yang tidak mampu.
"Ada subsidi uang saku untuk anak sekolah yang miskin, besarannya Rp 10 ribu untuk SD, kemudian Rp 15 ribu bagi SMP dan RP 20 ribu untuk SMA. Tapi dengan syarat dia dari keluarga miskin, dia yang tidak punya android dan tidak merokok," kata Anas.
Anas juga menceritakan capaian kunjungan wisatawan di Banyuwangi yang sudah mencapai 5 juta jiwa dari sebelumnya pada 10 tahun lalu masih 500 ribu orang. Sementara wisatawan Mancanegara naik dari 5 ribu ke posisi 127 ribu pada 2018. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin kepada Bupati Banyuwangi
Baca SelengkapnyaKapolri yang juga ketua umum PB Ikatan Sepeda Sport Indonesia (ISSI) hadir di Banyuwangi antara lain untuk melepas Tour of Kemala.
Baca SelengkapnyaMenteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.
Baca SelengkapnyaPara utusan internasional tersebut terkesan dengan kuliner dan keelokan alam Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaAcara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..
Baca SelengkapnyaSAKIP merupakan sistem terintegrasi dari perencanaan, penganggaran, hingga pelaporan pemerintahan.
Baca SelengkapnyaBanyuwangi mendapatkan nilai 92,25 masuk dalam zona hijau (predikat kepatuhan tertinggi).
Baca SelengkapnyaPengunjungnya datang dari berbagai kota, sekaligus ada yang mudik. Turis asing juga tercatat ada 180 wisatawan
Baca SelengkapnyaKabupaten Kutai Timur membuka peluang seluas-luasnya kepada para pengusaha untuk berinvestasi di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaRelasi Jakarta-Banyuwangi akan memberikan dampak positif mulai dari aspek ekonomi maupun sosial.
Baca SelengkapnyaBupati Ipuk mengatakan dunia saat ini dihadapkan pada berbagai tantangan terkait demografi dan kependudukan di tengah kemajuan teknologi.
Baca SelengkapnyaKasmidi berharap, ajang penghargaan Merdeka Awards terus digiatkan guna memotivasi pelaku pariwisata.
Baca Selengkapnya