Wali Kota Makassar Danny Pomanto Mundur dari NasDem, Ini Sederet Alasannya
Merdeka.com - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto bersama istri dan anaknya memutuskan keluar dari Partai NasDem. Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini mengatakan, ada dua alasannya.
"Ada dua alasan, tentunya dengan sangat respek. Saya tidak bermaksud apa-apa, karena alsan keluarga dan alasan politik," ujarnya saat jumpa pers di Warkop Kanrejawa, Senin (3/7).
Wali kota berlatar arsitek ini menjelaskan putrinya Aura Aulia Imandara yang merupakan bakal calon legislatif (bacaleg) NasDem daerah pemilihan (dapil) I DPR RI dalam kondisi hamil besar. Selain itu, istrinya sedang jatuh sakit.
-
Kenapa Danny Pomanto mengundurkan diri? Pengunduran diri Danny Pomanto tak terlepas adanya aturan dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) yang melarang kepala daerah menjadi Ketua Tim Pemenangan Capres-Cawapres.
-
Siapa yang membuat surat pernyataan? Yang bertanda tangan di bawah ini :Nama : Anton SyahputraNISN : 88765463544578Kelas : XI IPS – 3Sekolah : SMA Negeri 1 MedanAlamat : Jl. Amal No. 123, Medan Dengan ini menyatakan mengakui kesalahan yang sudah saya lakukan berupa absen sekolah selama 5 hari berturut – turut tanpa pemberitahuan, terhitung dari tanggal 15 Februari 2020 s/d 19 Februari 2020.
-
Bagaimana cara Panwascam menyampaikan pengunduran diri? Ia bersama 2 komisioner lainya melayang surat penguduran diri pada 26 Januari 2024.
-
Bagaimana cara pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Ia mengatakan yakin laporan di atas 'salah dalam menyimpulkan bahwa Israel tidak menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza,' menurut para pejabat yang membaca suratnya.'
-
Kapan pejabat senior kemlu AS menyampaikan pengunduran dirinya? Pada tanggal 28 Mei, Stacy Gilbert, yang menjabat sebagai Kepala Biro Kependudukan, Pengungsi, dan Migrasi di Kementerian Luar Negeri AS, menginformasikan kepada para staf mengenai pengunduran dirinya.
-
Apa peran Danny Pomanto setelah mengundurkan diri? 'Iya (mengundurkan diri). Tapi tetap jadi dewan pakar atau dewan pembina,' ujarnya kepada wartawan, Senin (30/10).
"Kenapa alasan keluarga? Pertama Aura itu menjelang melahirkan, pasti tidak maksimal (kampanye). Pada saat jelang lebaran haji, istri saya sakit. Insya Allah ada cucu, siapa yang mau urus," ungkapnya.
©2023 Merdeka.comDanny Pomanto mengaku sudah menyampaikan kepada anaknya untuk segera mundur dari NasDem sebelum 9 Juli 2023 atau penentuan nomor urut bacaleg. Danny menegaskan ingin mengajarkan kepada anaknya untuk sopan santun dalam politik.
"Maka saya bilang, kalau setengah-setengah mending sekarang mundur. Jangan sampai kalau dekat, nanti seperti sabotase, tidak ada sopan santun politik. Kalau kita mundur (tanggal 9 Juli 2023) siapa yang mau gantikan kita di situ. Itu kenapa ada namanya alasan keluarga," bebernya.
Gara-Gara NasDem Dukung Anies Capres
Sementara untuk alasan politik, Danny Pomanto menyebut dukungan NasDem ke Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi salah satu pertimbangan. Apalagi, isu beredar Danny Pomanto lebih dekat dengan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), yakni Ganjar Pranowo.
"Saya kira bisa juga alasan itu (NasDem dukung Anies). Tapi ini kan pilihan pribadi. Tapi bukan satu-satunya alasan itu," tuturnya.
Sementara rekomendasi dukungan relawan Pro Jokowi (Projo) kepada Prabowo Subianto-Erick Thohir di Pilpres merupakan dinamika politik. Dirinya yang menjabat Dewan Penasihat Projo Sulsel ini mengaku tidak mengetahui soal rekomendasi dukungan tersebut.
"Kebetulan itu saya tidak ada, kan saya di Belgia. Tapi teman-teman menyampaikan itu (dukungan Projo Sulsel ke Prabowo-Erick) dan saya kira dinamika itu," tegasnya.
Danny mengaku tak ingin cepat-cepat memutuskan untuk bergabung dengan partai lain. Meski demikian, Danny mengaku tak ingin menjadi duri dalam daging di NasDem.
"Saya tidak ingin menjadi duri dalam daging dalam politik. Kan tidak enak kita jadi duri dalam daging," tegasnya.
Terkait Ganjar Pranowo, Danny mengaku komunikasinya berjalan lancar. Bahkan, semangat Ganjar untuk membangun Indonesia akan didukungnya.
"Saya kira komunikasi dengan beliau (Ganjar Pranowo) tidak pernah terkendala. Saya kira semangat membangun Indonesia ada. Bahkan Makassar terdepan ingin membangun Indonesia," tegasnya.
Meski telah membuat surat pernyataan pengunduran diri sebagai kader, Danny menyebut hal tersebut belum disampaikan secara langsung ke Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
"Tadi karena surat (pengunduran diri) saya itu belum ada penerimaan, saya kirim lewat pos. Cuma keburu beredar," tegasnya.
Bantah Pecah dengan Wawali Kota Makassar
Danny Pomanto juga menyangkal adanya perpecahan dengan Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi. Apalagi, Fatmawati adalah istri dari Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse Mappasessu.
"Kemunduran saya tentunya, banyak yang berpikir bagaimana hubungan saya dengan Wawali. Tidak ada. Ibu Wawali saya respek sekali. Saya nyaman dengan Ibu Wawali. Bagaimana dengan pemerintahan? Berjalan dengan baik," ucapnya.
Terpisah, Ketua Dewan Kehormatan PDIP Sulsel Andi Ansyari Mangkona mengaku belum mengetahui jika ada ketertarikan Danny Pomanto bergabung dengan PDIP. Meski demikian, Ansyari mengaku akan menyambut Danny Pomanto jika bergabung dengan partai besutan Megawati Soekarnoputri.
"Kalau kami PDIP tentu siap sambut beliau. Kan tujuannya membesarkan dan memenangkan PDIP di Sulsel," ujar Ansyari saat dikonfirmasi awak media, Ahad 2 Juli 2023.
"Tapi lebih bagusnya tanya langsung ke Pak Danny gabung ke partai mana?" sambungnya.
Sekadar diketahui, menantu Danny Pomanto yakni dr Udin Saputra Malik memutuskan bergabung dengan PDIP. Bahkan, dr Udin tercatat sebagai bacaleg PDIP daerah pemilihan tiga Makassar yang meliputi Kecamatan Biringkanaya dan Tamalanrea. (mdk/tin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komaruddin berharap di momen pemilu dan Pilpres 2024, Danny Pomanto bisa secara penuh memenangkan PDIP di Kota Makassar, khususnya Sulsel.
Baca SelengkapnyaWali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto menemui Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono untuk membahas peluangnya menjadi bakal Cagub Sulsel.
Baca SelengkapnyaFatmawati mengaku langkahnya sesuai permintaan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaSYL bakal mengundurkan diri saat bertemu Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHasto menilai keputusan NasDem mencabut dukungan terhadap Anies Baswedan di luar kebiasaan Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh memilih memberikan saran sebagai sahabat tanpa perlu mengisi jabatan Wantimpres.
Baca SelengkapnyaRatu Wulla membantah jika nantinya dia ditugaskan untuk maju sebagai Calon Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Baca SelengkapnyaSurya Paloh angkat bicara terkait kabar Mentan Syahrull Yasin Limpo terjerat dugaan kasus korupsi di Kementan.
Baca SelengkapnyaDanny Pomanto juga selangkah lagi akan menerima rekomendasi usungan dari PDIP dan PPP.
Baca SelengkapnyaNasDem telah membuat surat pengantar kepada KPU yang telah dikirimkan bersama surat pengunduran diri Ratu Wulla sebagai calon anggota DPR RI dapil NTT.
Baca SelengkapnyaMentan Syahrul Yasin Limpo menyambangi Polda Metro Jaya, Kamis (5/10) siang ini.
Baca SelengkapnyaBahkan, hal itu sudah disampaikan Surya Paloh kepada Anies secara langsung.
Baca Selengkapnya