Wali Kota Malang ngaku cuma dikonfirmasi soal suap Arief Wicaksono
Merdeka.com - Wali Kota Malang Mochamad Anton telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi atas tersangka eks Ketua DPRD Kota Malang Muhammad Arief Wicaksono (MAW), dengan kasus dugaan korupsi suap perubahan APBD pemkot Malang tahun 2015. Namun ia tidak mengetahui adanya perihal suap itu.
"Cuma sebagai saksi saja, tadi ditanya berdasar informasi itu apa betul melakukan suap itu. Saya hanya bilang tidak tahu lah," kata Anton usai dilakukan pemeriksaan di KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Senin (14/8).
Anton menyampaikan, pertanyaan tim penyidik KPK cuma sekadar konfirmasi. Dia mengaku menjawab pertanyaan tersebut dengan singkat, padat dan jelas.
-
Bagaimana AD menjawab pertanyaan? AD menjawab dua puluh sembilan pertanyaan secara detail selama pemeriksaan berlangsung selama tiga jam.
-
Bagaimana kakak menjawab pertanyaan adik? “Itu,“ jawabnya singkat sambil menunjuk makam sang ibunda.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Agung bisa jawab pertanyaan Bu Guru? Agung : Ma, tadi di sekolah Agung bisa jawab pertanyaan Bu Guru loh.Mama : Oh ya? Hebat dong kamu. Itu baru anak mama. Memangnya Bu Guru tanya apa?
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Keterangan-keterangan sedikit aja. Apakah betul (ada kasus suap). Itu aja," kata Anton.
Selain itu, dia juga sebutkan tak mengetahui hubungan Arief dengan beberapa perusahaan terkait proyek di Pemkot Malang.
"Tidak tahu. Kita gak tahu persoalannya seperti apa. Mereka bertemu dengan siapa saja saya tidak tahu. Pertanyaannya itu saja," terang Anton.
Lanjut Anton, jika ia juga tidak tahu sejauh mana pertemuan mereka itu. Dan saat ini masih dimintai keterangan saksi-saksi di Malang. Ia pun usai lakukan pemeriksaan akan langsung pulang ke Malang.
Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan pemeriksaan terhadap saksi juga dilakukan di Polres Malang. Total hari ini, KPK memeriksa sebanyak 14 saksi.
"Kita mengadakan pemeriksaan terhadap 14 orang hari ini, terkait dengan kasus di Malang. Dua orang diperiksa di kantor KPK yaitu tersangka MAW dan Walikota Malang. Sedangkan sisanya diperiksa di Polres setempat," kata Febri.
"Tentu saja kita menggali informasi terkait dengan kasus yang diduga melibatkan MAW tersebut, karena ada dua kasus yang sedang kita sidik saat ini," kata Febri.
Seperti diketahui, Arief Wicaksono terjerat dua kasus suap terkait pembahasan APBD Malang dan Arief diduga menerima suap dari komisaris PT ENK, Hendrawan Maruzaman (HM).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).
Baca SelengkapnyaKetua majelis hakim sambil tertawa-tawa memberikan pertanyaan kepada Dito.
Baca SelengkapnyaPemeriksaannya terjeda beberapa saat karena bertepatan salat Jumat.
Baca SelengkapnyaSelain Gus Mudlor, terdakwa Ari disebut menerima sebesar Rp7,133 Miliar.
Baca SelengkapnyaAlex dilaporkan MAKI ke Dewas KPK terkait kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaAhmad Mudhlor Ali akan diperiksa sebagai saksi untuk para tersangka lain
Baca SelengkapnyaBagi Anies, lebih baik baliho sedikit namun memiliki banyak gagasan
Baca SelengkapnyaKeluar dari KPK, Suami Wali kota Semarang Akui Sudah jadi Tersangka Korupsi
Baca SelengkapnyaDito mengaku siap bila karena kasus tersebut akan menyebabkan dirinya keluar dari Kabinet Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhmad Muhdlor Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK.
Baca SelengkapnyaKPK sempat mencari keberadaan Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, tapi tidak ditemukan. Sehingga yang dibawa hanya Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita dalam kapasitasnya sebagai saksi terkait kasus korupsi pengadaan barang dan jasa.
Baca Selengkapnya