AHY Dukung Wacana Pileg dan Pilpres 2029 Dipisah, Beri Usulan Jadwal Pemilu
AHY mendukung Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dipisah pada 2029.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendukung Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) dipisah pada 2029. AHY merespons hasil Mukernas PKB agar memisahkan Pileg dan Pilpres lima tahun ke depan.
"Sebetulnya itu yang sejak awal kami sarankan. Terakhir, ketika kami menerima kunjungan dari ketua MPR Pak Bamsoet dan jajaran pimpinan MPR lainnya. Kami juga berdiskusikan hal tersebut dan sebetulnya kita perlu kaji," kata AHY kepada wartawan di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Kamis (25/7).
"Kita mengatakan bahwa serentak itu bukan tidak baik, tetapi kita perlu mengkaji kembali. Apakah lebih baik kalau kita pisahkan seperti terdahulu, Pileg duluan baru setelah itu Pilpres," sambung AHY.
Putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini pun mengungkapkan beberapa alasan Demokrat setuju Pileg dan Pilpres itu dipisah. Berdasarkan pengalaman pemilu, kata AHY, masyarakat akan terfokus pada Pilpres sehingga mengabaikan Pileg.
"Karena jika dilakukan secara serentak, pengalaman selama ini sudah hampir pasti fokus masyarakat kita semua memberikan panggung perhatian kepada Pilpres, itu sudah otomatis akan seperti itu. Karena memang yang paling mendapatkan spotlight, bagaimana tidak karena kita memilih pemimpin bangsa, Presiden RI," tambahnya.
Menteri ATR/BPN ini berharap mengusulkan jadwal Pemilu 2029 dilakukan dengan gelaran Pileg lalu dilanjutkan Pilpres beberapa bulan kemudian.
"Kami Partai Demokrat juga tentu menyambut baik sekaligus mendorong menjdi wacana yang baik untuk kita pertimbangan masak-mask dan mudah-mudahan dengan jika ada kajian yang serius nanti juga bisa menghasilkan hasil yang baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Wasekjen PKB Syaiful Huda menyebut partainya mendorong agar pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2029 diselenggarakan secara terpisah.
"PKB untuk mendorong revisi paket UU politik isinya salah satunya adalah PKB mendorong supaya pelaksanaan pilpres dan pileg dipisah pada tahun 2029 yang akan datang," kata Huda saat konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (24/7).
Kemudian, PKB pun menginginkan pemerintah mengalokasikan dana abadi untuk partai politik demi kesehatan parpol.
"Yang kedua sebagaimana rekomendasi dari KPK menyangkut soal kesehatan parpol, pemerintah perlu mengalokasikan dana abadi untuk parpol," imbuh dia.