Airlangga: Golkar akan Dorong Sistem Pemilu Proporsional Tertutup
Merdeka.com - Ketua umum partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui masih ada kekurangan dalam tubuh Golkar periode saat ini. Hal itu disampaikan dalam deklarasi ormas pendiri Golkar, Kosgoro, yang dihadiri Wapres dan politikus senior Golkar, Jusuf Kalla.
Dalam pidatonya, Airlangga mengaku dibisiki JK bahwa Golkar selama satu periode memiliki lima ketua umum. Hal itu membuat kaderisasi partai tidak berjalan. Sedangkan, Airlangga yang menjadi ketua umum di tahun akhir hanya bisa menjalankan tugas untuk memenangkan Pemilu 2019.
"Pak Wapres (Jusuf Kalla) berbisik kita sudah 5 ketum dalam 1 periode. Sehingga kaderisasi belum bisa berjalan, sehingga satu tahun terakhir kita langsung pemenangan pemilu. Dan struktur organisasinya bukan dalam struktur normal," ujarnya di Hotel Kartika Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (31/7).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa instruksi Airlangga untuk kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Mengapa Golkar penting? Kondisi geopolitik dan geo-ekonomi yang semakin kompleks, menuntut kemitraan ASEAN-RRT menjadi bagian dari solusi dan hal ini terangkum dalam ASEAN Common Statement.
Airlangga berharap Golkar lima tahun berikutnya berjalan normal dan bisa melakukan kaderisasi bertingkat. Dari tingkat kabupaten kota, provinsi, sampai nasional.
Selain itu, dia punya pandangan, Golkar perlu kelembagaan saksi Pemilu. Airlangga mengakui saksi selalu menjadi hambatan dan tantangan.
"Sehingga kita bisa manfaatkan untuk Pilkada 2020, kemudian kegiatan termasuk pileg ke depan," ucapnya.
Menperin itu memiliki agenda politik terkait undang-undang memisahkan pemilu presiden dan pemilu legislatif. Golkar, kata Airlangga, akan mendorong sistem pemilu menjadi proporsional tertutup.
"Kita akan mengutamakan pengesahan pemilu presiden dan pemilu legislatif dalam UU pemilu, sistem pemilu yang sekarang terbuka, mungkin sebagian kita dorong untuk sistem proporsional tertutup," ucapnya.
Sistem pemilu proporsional tertutup atau terbuka sempat menjadi perdebatan dalam revisi UU Pemilu tahun 2016 lalu di DPR. Jika tertutup, maka calon legislatif yang berhak melenggang ke parlemen akan ditentukan oleh pejabat partai, bukan dari perolehan suara di surat suara.
Sementara proporsional terbuka, calon legislatif yang memiliki suara terbanyak, berhak duduk di parlemen. Pemilih bisa langsung menggunakan hak pilihnya kepada caleg.
Airlangga juga ingin melakukan evaluasi penyelenggaraan Pilkada serentak pada 2020-2022. Sebab, ada jangka waktu panjang antara masa jabatan habis dengan waktu pemilihan.
"Karena mungkin tidak pada tempatnya, waktu pemilu dan masa jabatan harus menunggu dua tahun. Jadi itu adalah beberapa pekerjaan rumah yang perlu kita laksanakan," ucapnya.
Golkar, menurut Airlangga, akan membentuk tim melakukan evaluasi tersebut. Dia mengatakan, bakal membahas bersama partai untuk melakukan revisi undang-undang tersebut.
"Nanti akan kita bahas dengan partai-partai lain termasuk partai koalisi, termasuk sistem proporsional yang terbuka mungkin kita harus ada kombinasi," kata dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengaku mendapat pesan dan saran dari para senior partai berlambang pohon beringin.
Baca SelengkapnyaJK menegaskan, pihaknya mendukung Airlangga memimpin Golkar untuk memenangkan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga juga menuturkan Golkar dekat dengan sosok Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Sebab, Prabowo diakui Airlangga sebagai mantan orang Golkar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto menggelar pertemuan tertutup dengan sesepuh dan para mantan ketua umum partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMKGR menegaskan, bahwa di Partai Golkar terdapat aturan main yang harus dipatuhi oleh seluruh kader termasuk Gibran yakni aturan dasar aturan rumah tangga.
Baca SelengkapnyaIni Kata Airlangga Soal Posisi Golkar pada Kabinet Mendatang
Baca Selengkapnya"Pasti akan ada yang berusaha memecah belah Golkar tetapi dengan kehadiran di sini, ini dibuktikan bahwa senior partai Golkar bersama kita," kata Airlangga.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku menerima masukan dan saran dari ketiga ketua dewan DPP Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut, jika pihak yang menggulirkan isu Munaslub tidak masuk dalam internal Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaInternal Golkar kembali panas jelang Munas pemilihan ketua umum
Baca Selengkapnya