Alasan NasDem Tak Pakai JIS di Acara Apel Siaga Perubahan
Ali menegaskan, tidak ada pretensi khusus untuk NasDem memikih GBK atau JIS.
NasDem memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk apel siaga
Alasan NasDem Tak Pakai JIS di Acara Apel Siaga Perubahan
Partai NasDem menjelaskan alasan tidak memilih Jakarta International Stadium (JIS) sebagai lokasi acara Apel Siaga Perubahan.
NasDem sendiri tetap memilih Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), meski diketahui bentrok dengan laga Persija Versus Bhayangkara FC pada Minggu (16/7).
Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menjelaskan, bahwa JIS itu dibangun Anies Baswedan semasa menjabat Gubernur DKI untuk homebase atau kandang Persija.
Ali justru bertanya balik mengapa Persija seakan dijauhkan dari JIS.
"Kenapa NasDem tidak menggunakan JIS dalam pelaksanaan kegiatan karena itu kan menjadi karya dari pada Anies, JIS itu bukan milik Anies Baswedan, JIS itu itu dibangun di masa pemerintahan Mas Anies Rasyid Baswedan untuk menjadi Homebase dari pada Persija,"
kata Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (12/7).
"Pertanyaannya saya tanya balik, Kenapa itu tidak digunakan untuk kepentingan JIS, Kenapa Persija justru dijauhkan dari kandangnya sendiri? padahal kita tahu JIS ini dibangun oleh Gubernur saat itu Anies Baswedan untuk menjadi kandangnya Persija,"
Ujar Ahmad Ali melanjutkan.
Ali menegaskan, tidak ada pretensi khusus untuk NasDem memikih GBK atau JIS. Dia menyebut, alasan memakai stadion GBK karena selama ini tempat itu menjadi pusat kegiatan politik dan multi event yang dilakukan. "Sedangkan JIS di pikiran kami dia memang lapangan yang dilakukan untuk kandang Persija," kata Ali.JIS Belum Dipakai Persija
Sehingga, kata Ali, jadwal-jadwal pertandingan Persija saat menjadi tuan rumah mestinya digelar di JIS. Tapi, hingga kini JIS belum digunakan untuk kegiatan-kegiatan Macan Kemayoran. "Harusnya sebijaksana mungkin dilaksanakan di JIS, cuma pertanyaannya sampai hari ini kenapa sampai hari ini JIS belum bisa digunakan untuk kegiatan kegiatan liga atau kegiatan yang dilakukan oleh Persija itu sendiri," tuturnya.
Meski begitu, Ali meminta maaf karena acara apel siaga NasDem di (GBK). Karena jadwalnya bentrok, akhirnya Persija bermain di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat.
"Izinkan saya menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnyanya kepada teman-teman Persija dan Jakmania atas berbenturan jadwal yang tanggal16 kemudian sejatinya kawan-kawan Persija akan bertanding di GBK tanggal 16, terus kemudian pada akhirnya dipindahkan ke Patriot,"
kata Ali lagi.
Merdeka.com
Ali menjelaskan, NasDem telah mengajukan penggunaan izin GBK sejak tanggal Februari 2023 dan disetujui pada tanggal 22 februari 2023. Meski begitu, Ali menyesalkan adanya bentrokan jadwal. "Sehingga berkembang seakan-akan tanda kutip ini adalah suatu upaya untuk mengusir Persija dari Jakarta dan bertanding keluar," ujar Ali.Ahmad Ali memastikan, tidak ada deklarasi cawapres untuk Anies Baswedan pada acara tersebut. Dia menyebut, kewenangan pemilihan cawapres diserahkan kepada Anies.
"Partai Nasdem tidak akan masuk pada ruang yang mana, kewenangan itu sudah kita serahkan Mas Anies, Partai Nasdem dalam memberikan mandat kepada Anies untuk mencari Wapres, bahwa nanti tidak ada deklarasi calon wakil presiden dari partai koalisi,"
tutup Ahmad Ali
Merdeka.com