Anies Cerita Perjalanan Menuju Pilpres: Berliku-liku, Tapi Tidak Jalan Pintas Apalagi Potong Konstitusi
Anies mengatakan, perjalanan dalam menghadirkan perubahan penuh tantangan dan hambatan.
Anies mengatakan, perjalanan dalam menghadirkan perubahan penuh tantangan dan hambatan.
Anies Cerita Perjalanan Menuju Pilpres: Berliku-liku, Tapi Tidak Jalan Pintas Apalagi Potong Konstitusi
Bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan, perjalanan dalam menghadirkan perubahan penuh tantangan dan hambatan.
Hal itu disampaikan Anies saat mengumumkan Tim Nasional Pemenangan AMIN di Jakarta Pusat, Selasa (14/11).
"Semua bergerak untuk sebuah perjuangan sebuah ikhtiar yang diharapkan nanti menghadirkan perubahan yang dirasakan sebagai wujud hadirnya kesetaran, rasa keadilan, perjalanan sampai di sini itu bukan akhir dari perjalanan yang sederhana, berlika-liku, tidak selalu berjalan mulus. Tapi kita tidak melewati jalan pintas dan kita tidak potong kompas apalagi potong konstitusi," kata Anies.
Anies mengatakan, pelbagai tantangan dan rintangan mampu dilewati dengan keseriusan, keihklasan dan kerja keras yang melibatkan ribuan bahkan jutaan.
Anies kemudian menyinggung line up atau susunan tim nasional AMIN.
Nama-nama
berasal dari pelbagai kalangan seperti purnawirawan, aktivis, politisi hingga pengusaha.
Namun, Anies mengatakan, dibentuknya Timnas AMIN bukan untuk mengotakkan atau menentukan siapa di dalam siapa di luar.
"Ini untuk memenuhi persyaratan dari Komisi Pemilihan Umum. Di mana pasangan harus memiliki tim pemenangan. Karena itulah yang semua sudah ada tim pemenangan itu jalan terus itu bekerja itu masih bergerak terus yang di sini adalah formalisasi karena kita harus memenuhi persyaratan KPU," kata Anies.
Karena itu, Anies berharap seluruh relawan seluruh kader partai tetap terus bekerja.
"Ada nama di dalam atau di luar itu formalitas di dalam memenuhi persyaratan. Tetapi kerja kita bukan ditentukan ada di posisi mana kerja kita ditentukan setiap ada kali kesempatan jangkau semua, ya jangkau semua," ujar Anies.
Berikut Struktur Timnas Pemenangan AMIN
1. Muhammad Syaugi Alaydrus (Captain Timnas AMIN)
Purnawirawan TNI AU
- Peraih Adhi Makayasa
- Penerima anugerah Bintang Dharma
- Asli Malang dan lulusan Akademi AU 1984.
- Seorang pilot jet tempur F-16 Fighting Falcon dengan 2000 jam pengalaman terbang dengan F16
- Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (2017)
2. Sudirman Said (Co-captain)/Ketua Harian
Aktivis Anti Korupsi
- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia 2014-2016
- Salah satu pendiri MTI (Masyarakat Transparansi Indonesia)
- Pejuang kemanusiaan: salah satu pimpinan rekonstruksi tsunami Aceh dan mantan sekjen PMI
- Asii Brebes, Jawa Tengah
3. Thomas Trikasih Lembong (Co-captain)
Ekonom Senior Indonesia
- Lulusan dari Harvard University, Amerika Serikat
- Seorang profesional yang malang melintang di bisnis banking dan investment baik dalam dan luar negeri
- Menteri Perdagangan RI (2015-2016) dan Kepala Badan
Koordinasi Penanaman Modal RI (2016-2019)
4. Al Muzzammil Yusuf (Co-Captain)
Politikus Senior
- Ketua umum pertama PKS pada 2002 - 2003
- Asli Lampung dan Lulusan Universitas Indonesia
5. Nihayatul Wafiroh (Co-Captain)
Tokoh Penggerak Perempuan
- Kongres Ulama Perempuan Indonesia
- Anggota DPR RI
- Lulusan dari AIN Yogyakarta, Universitas Hawaii Amerika Serikat dan UGM Yogyakarta
- Sebelum masuk ke politik, beliau merupakan aktivis dan akademisi
6. Azrul Tanjung (Co-Captain)
Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI)
- Ketua Komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat (KPEU)
- Belau juga seorang penelit sekaligus akademisi dengan fokus pengembangan ekonomi syariah
7. Nasirul Mahasin (Co-captain)
Pengasuh Popes Tahfidzul Quran, Rembang
- Wakil Bupati Rembang (2000-2005)
- Merupakan ulama atau kiai asal Rembang. Jawa Tengah.
- Gus Mahasin juga menjadi pengasuh Ponpes Tahfidzul Quran, Narukan, Rembang.
- Kakak dari Gus Baha
8. Leontinus Alpha Edison (Co-captain)
Co-founder Tokopedia
- Pemuda asal Pontianak Kalimantan Barat.
- Hobi bersepeda hingga mendirikan Jelajah Cycling Series sebuah kompetisi balap sepeda yg telah mendapatkan lisensi dari Union Cycliste Internationale (UCI), induk organisasi sepeda di seluruh dunia.
- Leon adalah Co Founder Tokopedia perusahaan start-up karya anak bangsal
9. Yusuf Muhammad Martak (Co-captain)
Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama
10. Ki KTT H Lebdo Nagoro Anom Suroto (Co-captain)
Budayawan Senior
- Penerima anugerah nama Lebdocarito dari Keraton Surakarta
- Dalang Wayang Kulit Purwa
- Lahir dari keluarga pendalang, belajar dalang sejak usia 12 tahun dari ayahnya
- Asli Klaten Jawa Tengah
- Pernah mendalang di 5 benua
11. Mohammad Jumhur Hidayat (Co-captain)
- Aktivis pergerakan dan pemberdayaan rakyat
- Kepala BNP2TKI (2007-2014)
- Kepala Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (2022-2027)
12. Maksum Faqih (Co-captain)
Pengasuh pondok pesantren Langitan, Widang, Tuban
- Putra bungsu KH Abdullah Faqih almarhum
- Tokoh pendidik
13. Suyoto (Co-captain)
Bupati Bojonegoro dua periode (2008-2013, 2013-2018)
- Membawa daerahnya menjadi percontohan pada ajang Open Government Partnership (OGP) Subnational Government Program atau Percontohan Pemerintah Daerah Terbuka.
- Rektor (2000-2004) dan Dosen Universitas Muhammadiyah Gresik
14. Novita Dewi (Sekretaris Jenderal)
Womenpreneur
- Direktur Utama Jakarta Experience Board (JXB) (2019-2023)
- Peraih Chief Marketing Officer (CMO) of The Year 2022 dan 2023 atas perannya mentransformasi BUMD Jakarta Tourisindo atau yang sekarang lebih dikenal menjadi XB
- Di bawah kepemimpinan Novita Dewi, XB mampu mengubah JXB atau sebelumnya Jakarta Tourisindo yang selalu merugi menjadi perusahaan yang membukukan laba tiga tahun berturut-turut.
- Mendapatkan predikat mahasiswi berprestasi UNS Solo 2022.
- Lulus sebagai mahasiswi terbaik dengan predikat cumlaude
15. Gede Widiade (Bendahara Umum)
Tokoh Sepakbola Indonesia asal Bali
- Pengusaha dan pernah memimpin 7 klub di Liga Indonesia dari berbagai kasta kompetisi
- Membawa Persija Jakarta menjadi juara di tahun 2018
- Pemilik puluhan lapangan sepakbola di Indonesia yang dapat digunakan oleh anak-anak Indonesia untuk berlatih
16. Ari Yusuf Amir (Ketua Tim Hukum Nasional)
- Pengacara senior yang berpengalaman
- Berpengalaman menangani perkara sengketa di Mahkamah Konstitusi
- Pernah menjadi kuasa hukum mantan Ketua KPK Antasari Azhar, kuasa hukum mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji, kuasa hukum mantan KSAD Jenderal Purn. Ryamizard Ryacudu, dan perkara-perkara lainnya.