Anies: Pemerintah Kalau Buat Kebijakan Harus Gunakan Akal Sehat
Selain itu, kebijakan juga harus sesuai data dan fakta.
Anies pun meminta jika pemerintah dikritik tidak perlu marah.
Anies: Pemerintah Kalau Buat Kebijakan Harus Gunakan Akal Sehat
Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan, meminta agar pemerintah dalam membuat kebijakan harus berdasarkan akal sehat dan data.
Hal itu agar jika dikritik oleh masyarakat, pemerintah mampu untuk menjawabnya.
Pernyataan itu disampaikan Anies dalam acara 'Titip Harapan, Milenial Menyampaikan Anies Mengerjakan' di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (19/8).
"Kalau ada kritik itu sebetulnya public education, karena yang berada di pemerintahan itu kalau dikritik dia harus menjawab. Dan jawaban dia itu didengarkan oleh publik. Ketika jawabannya bagus dan benar, publik akan percaya," kata Anies.
merdeka.com
Oleh sebab itu, pemerintah perlu membuat kebijakan yang menggunakan akal sehat. Selain itu, kebijakan juga harus sesuai data dan fakta.
"Jadi karena itulah membuat kebijakan itu harus pakai akal sehat, membuat kebijakan itu harus pakai data, pakai fakta," tegasnya.
Menurutnya, dengan berdasarkan fakta, ketika dikritik masyarakat, pemerintah dapat menjawab sesuai dengan data yang ada. Anies pun meminta jika pemerintah dikritik tidak perlu marah.
"Ketika ditanya dan dikritik bisa menjawab dengan data dan fakta, enggak perlu marah," ungkap dia. "Kenapa? Lah wong memang bisa dijelaskan kok, kan problemnya apa? Kalau kebijakan itu seperti ini nggak bisa dijelasin, terus ketika dikritik jadi sensitif, tapi kalau memang kebijakannya masuk akal, untuk kepentingan publik, pakai data, ya tinggal dijawab, nggak masalah," sambung dia.Lebih lanjut, Anies menyampaikan pemerintah harus mau menerima kritikan. Sebab, selama dalam pemerintahan tidak bisa memilih ingin kritik yang bagus atau jelek.
"Pemerintahan itu jadi alamatnya kritik. Kritik itu ada yang dilakukan nyaman di kuping, ada kata-kata yang tidak nyaman di kuping, dan selama berada di pemerintahan, itu tidak penting yang soal nyaman di kuping atau tidak," imbuh dia.
merdeka.com