Bahlil Bocorkan Prabowo Evaluasi Kinerja Menteri saat Pertemuan Ketum KIM
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kinerja para Menteri yang bekerja dua bulan terakhir.
Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan Presiden Prabowo Subianto mengevaluasi kinerja para Menteri yang bekerja dua bulan terakhir. Bahlil mengatakan, evaluasi dilakukan saat Prabowo mengumpulkan para ketua umum koalisi Indonesia Maju (KIM) di Kertanegara, Jakarta Selatan.
"Saya kebetulan ditugaskan untuk mengurus BBM, gas, kemudian gas LPG, kemudian listrik. Mengurus gunung-gunung berapi. Kemudian mengurus pergeseran tanah longsor. Jadi ya kita laporkan pekerjaan yang diperintahkan oleh Bapak Presiden," kata Bahlil dalam acara Refleksi Akhir Tahun 2024 dan Outlook 2025 di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Jakarta Barat, Selasa (31/12).
Selain soal evaluasi kinerja, Bahlil menuturkan ada pembahasan mengenai evaluasi natal dan tahun baru.
Pada pertemuan itu, kata Balil, Prabowo memberikan pesan penting untuk tidak ada yang berpergian dinas ke luar negeri, kecuali atas perintah presiden.
"Kita juga bicara tentang bagaimana tahun baru bisa berjalan baik. Evaluasi Natal. Karena perintah Bapak Presiden semua mentrinya nggak boleh keluar negeri. Terkecuali diperintah oleh Presiden," tutup Bahlil.
Bahas Kenaikan PPN 12 Persen
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan bahwa pertemuan ketua umum partai pendukung di kediaman Presiden Prabowo Subianto juga membahas kenaikan PPN menjadi 12 persen.
“Dibahas semuanya. Nanti Beliau (Presiden Prabowo) akan menjelaskan dengan baik, kami semua juga akan menjelaskan (lebih lanjut terkait kenaikan PPN tersebut),” katanya di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (29/12) sore.
Ia mengatakan bahwa pemerintah berupaya untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat untuk mengurangi dampak kenaikan PPN di tengah kondisi ekonomi global yang masih belum stabil.
“Pemerintah yang jelas akan meyakinkan agar benar-benar masyarakat bisa mendapatkan yang terbaik dari pemerintah, cuma ada hal yang perlu dijelaskan dengan baik karena mungkin selama ini juga ada hal yang belum terjelaskan dengan cukup (terkait kenaikan PPN tersebut),” ujarnya.
AHY menuturkan bahwa dalam pertemuan tersebut, para ketua partai juga memberikan update terkait situasi dalam negeri kepada Presiden Prabowo, mengingat kepala negara baru saja pulang dari sejumlah kunjungan ke luar negeri.
“Jadi tentu kita saling update situasi terakhir. Presiden (Prabowo) sendiri kan belum lama baru kembali dari lawatan ke luar negeri Jadi banyak hal yang dibahas,” terangnya.