Perintah Tegas Prabowo ke Menteri Pensiunan Jenderal Pelototi Penjara Harvey Takut Mewah Ber-AC

Prabowo menegaskan kepada menteri pensiunan jenderal, singgung kasus Harvey Moeis.

Kasus korupsi tata niaga timah yang menyeret nama suami aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis, menyita perhatian publik. Harvey merugikan negara sebesar Rp300 triliun tapi pengadilan memutuskan untuk menghukum penjara 6,5 tahun.

Prabowo Subianto pun angkat bicara dalam kasus ini. Dalam pidatonya di acara Musrenbangnas 2024 di Gedung Bappenas, Menteng, Jakarta Pusat, Prabowo menegaskan agar pihak yang merugikan negara harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

Bahkan, dalam pidatonya Prabowo menyebut Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia, Agus Andrianto. Presiden meminta Harvey Moeis tidak mendapatkan fasilitas mewah di penjara. Simak ulasannya sebagai berikut.

Prabowo Soroti Kerugian Negara Akibat Korupsi

Prabowo dalam pidatonya sangat keras mengecam bentuk penyelundupan textile yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Hal itu karena berdampak pada kehidupan masyarakat dan ratusan ribu pekerja di Indonesia.

“Penyelundupan dari luar ke dalam adalah membahayakan kedaulatan Indonesia. Penyelundupan textile mengancam industri textile kita, mengancam kehidupan ratusan ribu pekerja kita,” ucap Prabowo.

Ia melanjutkan akan mencari ahli-ahli hukum yang bisa menjelaskan tindakan keras yang dapat dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada orang yang melakukan penyelundupan tersebut.

“Saya nanti akan cari ahli-ahli hukum, apa wewenang yang bisa saya berikan kepada aparat. Apa kapalnya ditenggelamkan, tolong para profesor di pemerintahan saya itu tolong kasih saya masukan,” lanjutnya.

Perintahkan Menteri agar Penjara Harvey Tidak Ber-AC

Setelahnya, Prabowo menyinggung kasus Harvey Moeis yang merugikan negara ratusan triliun tapi hanya dihukum 6,5 tahun. Prabowo ingin semua pihak bekerja sama agar bisa memberi vonis yang setimpal dengan perbuatan yang dilakukan.

“Kalau sudah jelas jelas melanggar jelas mengakibatkan kerugian triliunan, ya semua unsur lah, terutama juga hakim-hakim, vonisnya jangan terlalu ringan lah,” kata Prabowo.

Prabowo mengaku jika semua rakyat Indonesia di pinggir jalan juga paham jika kejahatan korupsi ratusan triliun itu sangat merugikan negara. Sehingga ia memastikan jika Harvey Moeis tidak mendapatkan fasilitas mewah di dalam penjara.

“Tapi rakyat pun ngerti, rakyat di pinggir jalan ngerti. Ngerampok ratusan triliun vonisnya sekian tahun. Nanti jangan-jangan di penjara pakai AC, punya kulkas, pakai TV,” katanya.

Prabowo juga menyebut langsung Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Indonesia, Agus Andrianto agar kasus tersebut naik banding. Prabowo meminta agar vonis penjara yang didapatkan dalam kasus itu menjadi 50 tahun.

“Tolong Menteri pemasyarakatan, Jaksa Agung, naik banding gak? Naik banding ya. Vonisnya ya 50 tahun, begitu kira-kira,” tegas Prabowo.