Budi Gunawan soal Jokowi Pemimpin Korup versi OCCRP: Kita Harus Jaga Marwah Presiden
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan (BG) menilai, Jokowi salah satu putra terbaik Indonesia.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi masuk dalam nominasi sebagai salah satu dari lima nama tokoh dunia yang dianggap korup menurut OCCRP.
Merespons hal itu, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menkopolkam) Budi Gunawan (BG) menilai, Jokowi salah satu putra terbaik Indonesia.
“Ya biar bagaimanapun Presiden itu kan warga negara terbaik ya di setiap negara. Kita harus menghargai legacy beliau, dan kita harus jaga betul marwah Presiden ya,” ujar Budi di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Kamis (2/1).
Budi meminta publik tidak terseret isu tersebut. Jangan sampai hal itu mengganggu persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia.
“Jangan berpolemik, kebawa ke sana. Yang penting tetap kita jaga kerukunan persatuan kita. Dan jaga marwah mantan-mantan Presiden kita. Pasti jadi Presiden kan yang terbaik,” kata Budi.
Nominasi OCCRP
Sebelumnya, Presiden ke-7 RI Jokowi masuk dalam nominasi sebagai salah satu dari lima nama tokoh dunia yang dianggap paling korup menurut OCCRP.
Dari laman www.occrp.org bahwa nominasi nama lima tokoh itu berasal dari pembaca, jurnalis, dan pihak lain di jaringan global OCCRP.
Adapun nominasi yang memporoleh suara terbanyak terbanyak untuk tahun 2024 meliputi, Presiden Kenya William Ruto, mantan Presiden Indonesia Joko Widodo, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina, dan pengusaha India Gautami Adani.
Respons Jokowi
Jokowi sendiri telah merspons nominasi OCCRP tersebut. Dia bingung, korup dalam hal apa."Terkorup? Terkorup apa? Yang dikorupsi apa?" kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/12/2024), dilansir Antara.
Ia meminta pihak yang menyebutnya sebagai pemimpin terkorup untuk membuktikan. "Ya dibuktikan, apa," ucap Jokowi.
Mantan wali kota Solo itu mengaku saat ini banyak fitnah yang mengarah kepadanya.
"Sekarang kan banyak sekali fitnah, banyak sekali framing jahat, banyak sekali tuduhan-tuduhan tanpa ada bukti. Itu yang terjadi sekarang kan?" ujar Jokowi.
Disinggung soal adanya muatan politis di balik nominasi pimpinan terkorup, ia melemparkan tawa terhadap wartawan.
"Ya ditanyakan saja. Orang bisa pakai kendaraan apa pun lah, bisa pakai NGO, bisa pakai partai," kata Jokowi.