Projo Sebut OCCRP Keliru soal Jokowi: Silakan Proses Hukum, Jangan Omon-Omon
Sekjen Projo Handoko menyatakan penilian OCCRP itu sangat keliru.
Nama Presiden ke-7 Joko Widodo masuk dalam nominasi lima nama tokoh dunia yang dianggap paling korup menurut OCCRP.
Sekjen Projo Handoko menyatakan penilian OCCRP itu sangat keliru.
“Itu penilaian yang keliru. Yang mengetahui dan merasakan adalah rakyat Indonesia. Tolok ukurnya jelas, antara lain hasil pembangunan, penegakan hukum, budaya politik baru serta harapan,” kata Handoko saat dikonfirmasi, Rabu (1/1).
Dia menyebut, sampai akhir masa jabatan Jokowi, penerimaan masyarakat 80 persen bahkan lebih.
“Tingkat kepercayaan publik pun tinggi terhadap Pak Jokowi sampai sekarang. Masak pendapat rakyat Indonesia bisa diabaikan begitu saja, " ujar Handoko.
Handoko justru mencontohkan pada pemerintahan Jokowi, banyak menteri koruptor ditangkap, termasuk dari PDIP.
“Banyak contoh menteri yang ditangkap semasa Jokowi menjadi Presiden, termasuk dari PDIP. Silakan saja proses hukum jika memang ada data dan fakta. Jangan cuma omon-omon,” pungkasnya.
Daftar Pemimpin Dunia Paling Korup Versi OCCRP
Presiden RI ke-7 Joko Widodo masuk ke dalam nominasi finalis tokoh Kejahatan Terorganisasi dan Korupsi 2024 versi Organized Crime and Corruption Reporting Project (OCCRP). OCCRP merupakan organisasi independen berisi jurnalisme investigasi terbesar di dunia, yang berkantor di Amsterdam, Belanda.
Berdasarkan laporan OCCRP, Jokowi masuk lima besar yang paling banyak dipilih sebagai tokoh paling korup di dunia. Nama Jokowi masuk bersama Presiden Kenya William Ruto, Presiden Nigeria Bola Ahmed Tinubu, Mantan Perdana Menteri Bangladesh Hasina, dan Pengusaha dari India Gautam Adani.
OCCRP mengumumkan, Presiden Suriah Bashar Al Assad yang telah digulingkan baru-baru ini menjadi pemenang Person of the Year 2024 in Organized Crime and Corruption. Nominasi ini berdasarkan dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP.
Laman tersebut tidak memuat data apa pun terkait Jokowi. Hanya ada profil dewan juri, semisal Alia Ibrahim, CEO media daraj.com; dan pendiri OCCRP yaitu Paul Radu dan Drew Sullivan.
"Kami meminta nominasi dari para pembaca, jurnalis, juri Person of the Year, dan pihak lain dalam jaringan global OCCRP," kata OCCRP dalam keterangannya dikutip Selasa (31/12).