Bakal Dievaluasi, Ini 3 Nama Bursa Cawapres akan Dampingi Prabowo
Merdeka.com - Tiga nama masuk bursa cawapres pendamping Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Nama-nama itu diusulkan oleh PKB, Golkar dan PAN yang tengah menjajaki kerjasama koalisi dengan Prabowo sebagai calon presiden.
Ketua DPP PAN Saleh Daulay mengakui, PAN mengusulkan nama Menteri BUMN Erick Thohir, PKB mengusulkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Golkar mengusulkan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
"Nanti ada evaluasi dari semua partai-partai yang ada di situ. Nanti dievaluasi kira-kira siapa yang terbaik dari mereka ini," ujar Saleh di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (16/6).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
-
Siapa yang ingin memasangkan Prabowo-Gibran? Wacana memasangkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming masih terus mencuat.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Pengamat Politik Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Moch Mubarok Muharam menyebut Prabowo Subianto sudah mendapatkan dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju pada Pilpres 2024.
Menurut Saleh, akan ada kesepahaman antar partai untuk menentukan calon wakil presiden. Maka nama-nama yang akan mendampingi Prabowo dibahas bersama.
"Dan memang harus ada saling memberi dan memahami. Memberi itu ya berikan calon kita seperti ini dan harus dipahami kenapa seperti itu," katanya.
Kesepahaman bersama ini menjadi penting supaya tidak ada kebuntuan di antara partai politik. Saleh mengaku belum ada pembahasan pembagian kekuasaan atau power sharing di antara partai sebagai bagian dari kompromi.
"Nanti pada saatnya akan mengerucut saya kira politik itu rasional dan juga bisa dinegosiasikan sesuai kepentingan nasional. Jadi bukan kepentingan orang per orang partai per partai tidak boleh begitu nanti ujungnya bagaimana perpolitikan nasional terjaga," jelas Saleh.
Ikuti perkembangan terkini seputar berita Pemilu 2024 hanya di merdeka.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB menyebut, jika cawapres menjadi faktor penentu pendongkrak elektabilitas capres.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPBB mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka, sampai banyak organisasi relawan yang mengusulkannya.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan memutuskan nama calon wakil presiden bersama-sama ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku bergegas menyiapkan calon wakil presiden bersama partai koalisi.
Baca SelengkapnyaGerindra, PAN, Golkar, dan PKB telah sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyiapkan Ridwan Kamil sebagai calon gubernur bukan sebagai Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaPrabowo membandingkan Indonesia dengan negara yang memiliki wapres lebih dari satu.
Baca SelengkapnyaPermintaan Prabowo tentu memiliki maksud. Terlebih pendaftaran Pilpres 2024 semakin dekat.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah punya pengalaman berkoalisi sejak bertahun-tahun. Sedangkan PKB bersama Gerindra merupakan barang yang baru.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto pada minggu lalu (13/10) mengumumkan kandidat yang berpeluang menjadi bakal cawapres mengerucut menjadi empat nama.
Baca Selengkapnya